KOMPAS.com - Oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) ditangkap jajaran Polda Jabar setelah diduga memperkosa keluarga pasien.
Aksi tak terpuji tersebut dilakukan PAP (31) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat pada Maret 2025.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochawan mengatakan, pihaknya sedang menangani kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan PAP.
Ia menambahkan, Polda Jabar berencana menggelar rilis kasus RSHS dan tersangka pada Rabu (9/4/2025).
“Kami akan release siang ini sekaligus dengan tersangkanya,” ujar Hendra kepada 优游国际.com, Rabu (9/4/2025).
Berikut perjalanan kasus RSHS.
Baca juga: Penjelasan Kapolresta Surakarta soal Kasus Dugaan Pemerkosaan pada 2017 yang Disebut Mandek
Merujuk pemberitaan , Rabu (9/4/2025), kasus RSHS terjadi di lantai tujuh rumah sakit pada pertengahan Maret 2025.
Pada saat itu, pelaku yang menjalani PPDS anestesi Unpad meminta korban untuk menjalani pemeriksaan crossmatch.
Alasan yang digunakan pelaku adalah mencocokkan jenis golongan darah yang akan ditransfusikan kepada orang lain.
Ketika didatangi oleh pelaku, korban sedang menjaga ayahnya yang menjalani perawatan dan membutuhkan transfusi darah.
Pelaku kemudian melakukan aksi tak terpuji ketika korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Berdasarkan pengakuan korban, ia merasakan nyeri di bagian tangan yang telah diinfus dan area kemaluan setelah siuman.
Baca juga: 10 Provinsi dengan Kasus Pemerkosaan Tertinggi di Indonesia Menurut Laporan BPS 2023
Korban akhirnya menjalani visum dan hasilnya terdapat cairan sperma di area kemaluan.
Pihak keluarga tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut dan melaporkan peristiwa yang dialami korban ke Polda Jabar.
Setelah Polda Jabar menerima laporan dari keluarga korban, polisi melakukan penahanan dan penangkapan terhadap pelaku pada Minggu (23/3/2025).