KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi saat operasi pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).
Insiden itu telah menewaskan 13 orang, termasuk anggota TNI dan warga sipil.
Kejadian bermula ketika para anggota TNI menyiapkan dua lubang sebagai tempat pemusnahan amunisi tak layak pakai tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, mengatakan peledakan di dua sumur itu awalnya berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman.
Kemudian, lain cerita ketika tim penyusun berada di satu lubang sumur lain yang peruntukannya untuk menghancurkan detonator, termasuk sisa detonator berkaitan dengan amunisi tidak layak pakai tersebut.
"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," ujar Wahyu dikutip dari , Senin.
Adapun insiden ini turut disoroti oleh beberapa media asing, termasuk Kantor berita Reuters dan The Seattle Times.
Lantas, apa yang dikatakan media asing soal ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat?
Baca juga: TNI Ungkap Penyebab Warga Sipil Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Garut
Kantor berita yang bermarkas di London, Reuters, menyoroti ledakan di Garut dengan menerbitkan artikel berjudul "13 orang tewas setelah ledakan saat pembuangan amunisi militer Indonesia".
Ledakan amunisi tersebut menyebabkan 13 orang tewas, yang terdiri dari sembilan orang warga sipil dan empat lainnya adalah personel militer.
Reuters menuliskan, lokasi ledakan berada di sebuah lapangan, di mana peledakan semacam itu secara rutin dilakukan.
Adapun penduduk setempat biasanya berkumpul setelah pembuangan untuk mengumpulkan bahan-bahan bekas yang tersisa dari ledakan.
Tak hanya itu, Reuters juga menyoroti soal ledakan amunisi di Garut sebagai insiden kedua yang melibatkan amunisi kadaluarsa di Indonesia dalam waktu kurang dari satu tahun.
"Ledakan pada hari Senin merupakan insiden kedua yang melibatkan amunisi militer Indonesia dalam kurun waktu kurang dari satu tahun," tulis Reuters, Senin.
Pada Maret tahun lalu, kebakaran besar terjadi di sebuah gudang militer Indonesia yang menyimpan amunisi kadaluarsa di dekat Jakarta, yang menyebabkan serangkaian ledakan.
Baca juga: Daftar 13 Korban Tewas akibat Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut