ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Kisah Turkish Airlines 981 Tahun 1974: Pintu Terlepas di Udara, 6 Penumpang Terlempar, 340 Lainnya Tewas di Pesawat

ÓÅÓιú¼Ê.com - 13/05/2025, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Penerbangan Turkish Airlines 981 mengalami tragedi yang menyebabkan seluruh penumpang dan awak pesawat tewas pada 3 Maret 1974.

Turkish Airlines 981 saat itu melayani penerbangan dari Bandara Istanbul Ataturk, Turkiye menuju Bandara London Heathrow, Inggris dengan pemberhentian di Bandara Paris Orly, Perancis.

Penerbangan itu membawa 335 penumpang dan 11 awak pesawat. Sehingga total ada 346 orang di dalam pesawat saat kejadian.

Pesawat McDonnell Douglas DC-10 pada penerbangan reguler terjadwal itu mengalami dekompresi eksplosif dan jatuh di hutan Ermenonville, Perancis.

Dikutip dari History, kondisi tersebut terjadi karena pintu kargo atau palka belakang pesawat Turkish Airlines 981 terlepas saat di udara.

Hal itu menyebabkan enam penumpang tersedot dan terlempar ke angkasa kemudian ditemukan meninggal dunia setelah mendarat di ladang lobak Saint Pathus, Perancis.

Sementara itu, pilot yang bertugas tidak bisa mengendalikan pesawat dan kemudian DC-10 menabrak daratan yang menewaskan semua orang di dalamnya.

Baca juga: Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kronologi tragedi Turkish Airlines 981

Penerbangan Turkish Airlines 981 dari Istanbul ke Paris berjalan lancar dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.

Sementara, rute penerbangan dari Paris menuju ke London padahal biasanya cukup sepi penumpang.

Namun, di waktu yang sama, British European Airways tidak bisa melakukan penerbangan karena para karyawannya mogok kerja.

Hal itu membuat banyak penumpang British European Airways di Paris dipindahkan ke Turkish Airlines 981 untuk terbang ke London.

Nah, nahas, beberapa menit setelah lepas landas saat terbang di atas Meaux, Perancis, pintu kargo belakang DC-10 terlepas.

Enam penumpang di dua baris terakhir kursi di DC-10 lalu tersedot keluar dari pesawat dan terlempar ke angkasa.

Sayangnya, pilot yang bertugas dalam pesawa itu kemudian tidak bisa mengendalikan pesawat karena kabel kontrol penerbangan utama telah terputus.

Baca juga: Kisah Pesawat Iran Air 655, Ditembak Rudal AS dan Hancur di Angkasa, 290 Orang Tewas

Pesawat menabrak daratan dengan kecepatan tinggi

Dilansir dari SimpleFlying, hilangnya kendali mendorong hidung pesawat condong ke bawah 20 derajat dan menyebabkan peningkatan kecepatan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau