KOMPAS.com - Turnamen bulu tangkis All England 2022 telah memasuki babak final. Indonesia dipastikan meraih satu gelar setelah dua wakilnya saling bersua di final All England 2022 nomor ganda putra.
Keduanya yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ini menjadi final All England pertama bagi Fikri/Bagas.
Sebaliknya, bagi Ahsan/Hendra, final kali ini merupakan yang ketiga. Pada dua final All England sebelumnya, yakni di tahun 2014 dan 2019, mereka sukses membawa pulang trofi juara.
Baca juga: All England 2022: The Daddies Pastikan All Indonesian Final, Ahsan Masih Lawan Rasa Sakit
All England merupakan salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia. Bahkan, dilihat dari sejarahnya, All England menjadi turnamen bulu tangkis tertua di dunia yang sudah diadakan sejak tahun 1899.
Sepanjang lebih dari 100 tahun penyelenggaraan All England, pebulutangkis Indonesia banyak menorehkan catatan manis.
Atlet asal Indonesia pertama kali mengikuti All England pada tahun 1956. Adalah Ferry Sonneville yang kala itu menjadi wakil Indonesia di nomor tunggal putra. Sayangnya, ia gugur di babak pertama.
Tiga tahun berselang, di tahun 1959, Indonesia berhasil meraih gelar pertama All England lewat Tan Joe Hok. Di final, Tan Joe Hok berhasil mengalahkan rekan senegara, yakni Ferry Sonneville.
Baca juga: Jejak 66 Tahun Indonesia Ikut All England dan Capaiannya
Secara total, sepanjang keikutsertaan pebulutangkis Indonesia di ajang All England, sudah ada 48 gelar yang diraih. Prestasi itu membuat Indonesia berada di peringkat keempat dalam daftar negara dengan gelar All England terbanyak, di bawah Inggris (189), Denmark (88), dan China (85).
Dengan keberhasilan Fikri/Bagas dan Ahsan/Hendra menciptakan all Indonesia final, otomatis gelar Indonesia bertambah menjadi 49.
Satu nama pebulutangkis Indonesia yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang adalah Rudy Hartono. Legenda bulutangkis itu berhasil mencatatkan rekor sebagai juara tunggal putra terbanyak di All England dengan 8 raihan gelar.
Hebatnya, 7 di antara 8 gelar Rudy, diraih secara beruntun dari tahun 1968 hingga 1974. Pada periode 1970-an, atlet bulutangkis Indonesia memang tengah bergelimang prestasi di All England.
Selain Rudy, ada ganda putra legendaris Tjun Tjun/Johan Wahjudi juga sukses mengoleksi 6 gelar juara dari 1974 hingga 1980. Kemudian ada ganda Christian Hadinata/Ade Chandra dan juga Liem Swie King yang menjuarai All England pada periode yang sama.
Di nomor ganda campuran, pasangan pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna berhasil menjadi juara pada All England 1979. Ini merupakan gelar juara ganda campuran pertama bagi Indonesia di All England.
Baca juga: Sejarah Bulu Tangkis Indonesia di All England, Koleksi 48 Gelar
Imelda Wiguna juga sukses menjuarai nomor ganda putri di All England 1979. Kala itu berpasangan dengan Verawaty Fajrin.
Sedangkan untuk nomor tunggal putri, juara baru berhasil diraih oleh Susy Susanti pada All England edisi 1990. Hingga kini, Susy masih menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang berhasil menjuarai All England.
Secara total, gelar juara All England terbanyak bagi Indonesia disumbang oleh nomor ganda putra 22 gelar juara, disusul tunggal putra 15 gelar juara, ganda campuran 6 gelar juara, tunggal putri 4 gelar juara, dan ganda putri 2 gelar juara.
Berikut ini adalah pebulutangkis Indonesia yang pernah juara All England:
(Sumber:优游国际.com/Palupi Annisa Auliani, Farahdilla Puspa | Editor: Firzie A. Idris, Palupi Annisa Auliani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.