KOMPAS.com - Ada beberapa cara membersihkan layar smartphone agar kembali bersih seprti mengusap dengan kain fiber atau menyemprot dengan cairan khusus gadget.
Namun, tidak sedikit pengguna smartphone yang membersihkan layar smartphone dengan alkohol atau cairan yang mengandung alkohol.
Sebab, banyak yang meyakini bahwa membersihkan layar smartphone dengan alkohol akan mampu membunuh kuman yang menempel di layar tanpa merusak komponen smartphone lainnya.
Asumsi itu rupanya tidak sepenuhnya tepat. Justru, cara membersihkan layar smartphone dengan alkohol sebaiknya dihindari. Apa alasannya?
Layar akan berbintik Membersihkan layar smartphone dengan cairan yang mengandung alkohol rupanya dapat membahayakan kondisi layar.
Baca juga:
Terlebih jika teknik membersihkannya keliru, justru cairan alkohol bisa masuk ke komponen dalam smartphone dan membahayakan suku cadang di dalamnya.
Cairan alkohol tidak cukup aman untuk membersihkan layar berjenis LCD atau Liquid Crystal Display. Sesuai namanya, layar ini dibuat dari bahan Liquid Crystal yang tersusun secara berlapis-lapis.
Lapisan layar Liquid Crystal diapit oleh dua polarisator sehingga dapat berfungsi seperti layar pada umumnya.
Cairan alkohol menjadi berbahaya bagi layar karena baik layar Liquid Crystal dan polarisator adalah bahan yang mudah larut jika terkena alkohol. Jika terkena alkohol secara terus menerus, maka layar akan berbintik.
Sebagian besar lapisan pelindung pada layar menggunakan bahan organik, salah satunya seperti kaca oleophobic. Kaca oleophobic memiliki ketahanan terhadap minyak yang tinggi sehingga tidak meninggalkan bekas minyak pada layar ketika digunakan.
Namun, sidik jari dapat dengan mudah menempel pada kaca oleophobic. Karena lapisan pelindung menggunakan bahan organik, ketahanan lapisan pelindung tidak cukup kuat melawan cairan berbasis alkohol.
Maka, jika dibersihkan dengan cairan berbahan alkohol, kemungkinan lapisan pelindung dapat mengelupas, dan dapat menyebabkan layar menjadi buram.
Baca juga:
Tapi ini tidak menjadi masalah karena pengguna tinggal mencopot lapisan pelindung jika terkelupas.
Cairan alkohol bisa menyusup ke komponen dalam perangkat lewat celah pada samping layar. Ketika masuk, cairan berbasis alkohol akan berpotensi merusak suku cadang di dalam smartphone.
Laporan Gizchina menyebut bahwa kebanyakan kerusakan layar LCD pada smartphone disebabkan karena cairan berbasis alkohol yang masuk melalui celah di pinggir layar.