优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Jonatan Chistie Mundur dari Pelatnas, Saatnya PBSI Buka Jalan untuk Pelapis

优游国际.com - 16/05/2025, 19:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mundurnya Jonatan Christie dari Pelatnas bisa dimanfaatkan PBSI untuk menambah jam terbang para pemain pelapis. 

Hal itu disampaikan pengamat bulu tangkis, Daryadi, saat dihubungi 优游国际.com di Jakarta, Jumat (16/5/2025). 

"Biaya-biaya yang tadinya dipakai Jonatan, bisa dimanfaatkan untuk para pemain muda agar punya kesempatan bertanding yang banyak," kata Daryadi. 

"Sebenarnya yang perlu diperbanyak adalah jam terbang yang ujung-ujungnya adalah biaya. Memang berat mengingat event bulu tangkis ini setiap minggu," imbuhnya. 

Baca juga: Jonatan Christie Keluar dari Pelatnas PBSI: Keputusan Tidak Mudah

Daryadi menegaskan bahwa langkah itu harus ditempuh PBSI sebagai upaya regenerasi. 

Pasalnya, banyak sekali pemain muda di Pelatnas yang diparkir dan tak punya banyak kesempatan bertanding. 

Daryadi mencontohkan perbedaan wakil India dan Indonesia di Taipei Open 2025 pekan lalu. 

Ada sembilan tunggal putra India yang bertanding, sedangkan Indonesia hanya mengirimkan pemain 17 tahun, Mohammad Zaki Ubaidillah. 

Baca juga: Alasan Jonatan Christie Keluar dari Pelatnas PBSI

"India, Taiwan, dan Thailand itu negara yang berani banget memberangkatkan pemain muda," ujar Daryadi. 

"Pemain usia 18 tahun, seusia Ubed (panggilan Mohammad Zaki Ubaidillah) paling tidak turnamen yang diikuti tidak kurang dari 15 kompetisi," imbuhnya. 

Oleh karena itu, Daryadi berharap PBSI semakin gencar mengirimkan para pemain muda ke turnamen internasional agar bisa mendongkrak peringkat mereka. 

Jika ranking BWF mereka sudah membaik, tak mustahil para pelapis itu segera menjadi tambahan amunisi bagi bulu tangkis Indonesia. 

Baca juga: Hasil Piala Sudirman 2025, Pengalaman Berharga bagi Alwi Farhan

"Dengan kondisi kayak begini, mudah-mudahan pemain muda dapat kesempatan untuk lebih sering bertanding," kata Daryadi. 

"Kalau cuma 5-6 turnamen, mustahil bisa tembus 50 besar dunia karena jam terbang mereka harus banyak dan prosesnya bukan setahun atau dua tahun," katanya. 

Dengan mundurnya Jonatan dari Pelatnas, otomatis lampu sorot kini mengarah ke dua pemain muda yang sedang bersinar yaitu Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah. 

Alwi merupakan juara dunia junior 2023, sedangkan Ubed sukses menjadi juara Singapore International Challenge 2025. 

Catatan luar biasa juga ditorehkan keduanya saat menemani Jonatan Christie memperkuat tunggal putra Indonesia di Sudirman Cup 2025. 

Meski Indonesia tak meraih medali emas, ketiga tunggal putra itu tak pernah merasakan kekalahan sepanjang turnamen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Liga Inggris

Liga Indonesia

Liga Inggris
Jadwal Semifinal Thailand Open 2025, Fajar/Rian dan Amri/Nita Siap Tempur

Jadwal Semifinal Thailand Open 2025, Fajar/Rian dan Amri/Nita Siap Tempur

Badminton

Liga Inggris

Liga Inggris

Liga Inggris

Liga Inggris

Liga Inggris
Plus Minus Jonatan Christie Mundur dari Pelatnas PBSI Versi Pengamat

Plus Minus Jonatan Christie Mundur dari Pelatnas PBSI Versi Pengamat

Badminton

Timnas Indonesia
Hasil Lengkap Thailand Open 2025:聽Dua Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Lengkap Thailand Open 2025:聽Dua Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton

Liga Indonesia
Jonatan Christie Tetap Aset Indonesia, Ambisi Besar Menuju Olimpiade LA 2028

Jonatan Christie Tetap Aset Indonesia, Ambisi Besar Menuju Olimpiade LA 2028

Badminton

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau