KOMPAS.com - Wahana antariksa tanpa awak, Voyager I dan saudaranya Voyager II, saat ini terus berkelana di luar sistem tata surya untuk mengumpulkan data.
Walau belum pulang ke bumi, mereka sempat memberikan "oleh-oleh perjalanan" itu, beberapa saat sebelum menghemat energi dan melanjutkan perjalanan di luar tata surya.
Dikutip dari situs badan antariksa Amerika Serikat (), Voyager I diluncurkan pada 5 September 1977, atau beberapa hari setelah Voyager II lepas landas.
Di sekitar Jupiter, Voyager I berhasil menyusul Voyager II dan menyalipnya di orbit pada 15 Desember 1977. Sehingga, Voyager I dianggap pertama atau terdepan dalam perjalanan luar angkasa.
Setelah menembus batas lintasan Saturnus, Uranus, Neptunus, serta Pluto, Voyager I memotret 'keluarga tata surya' yang sebelumnya belum pernah dilihat manusia.
Foto itu diambil ketika wahana antariksa itu berjarak sekitar 3,7 miliar mil alias 6 miliar kilometer dari matahari, tepatnya pada 14 Februari 1990.
Baca juga: Jelajah Luar Angkasa Sejak 1977, Ini Fakta-fakta Menarik Wahana Antariksa Voyager 1
Tugas itu dikerjakannya dengan baik, meskipun Merkurius tak tampak karena terlalu dekat dengan matahari.
Demikian juga Mars karena diselimuti sinar matahari, serta Pluto yang terlalu jauh dan gelap untuk ditangkap lensa kamera.
Hasilnya, 60 bingkai gambar yang dia hasilkan dan dikirim berhasil memperlihatkan pada manusia terkait posisi bumi di antara planet-planet lain dalam area gravitasi matahari itu.
Sebagian foto memperlihatkan bumi yang begitu kecil bagaikan titik biru pucat yang kemudian diberi nama sebagai foto "Pale Blue Dot" yang menyimpan pesan betapa kecil dan rapuhnya bumi di antara benda-benda lain dalam semesta.
Uniknya, sinar matahari yang menyorot-nyorot seperti ada beberapa senter, salah satunya tengah mengenai bumi yang menambah dramatis suasana foto tersebut.
Diberitakan , pada 2020 foto "Pale Blue Dot" diperbarui dengan olah gambar memanfaatkan komputer secara hari-hati dan disiplin, agar tidak memberikan perubahan yang melenceng.
Baca juga: Luna 2, Wahana Antariksa Uni Soviet yang Menabrak Permukaan Bulan...