Berkat reputasinya yang baik serta kemampuan adaptasi yang baik, tak butuh waktu lama bagi Raden Rahmat dijuluki sebagai Sunan Ampel.
Dakwah Sunan Ampel terkenal dengan pendekatan budaya masyarakat setempat.
Dia tidak menghilangkan kebudayaan yang sudah ada, tetapi mengisi dan memadukannya dengan ajaran Islam.
Sekitar abad ke-15, Sunan Ampel mendirikan pusat dakwah Islam yang kemudian dikenal dengan sebutan pesantren.
Ia mengambil pola pendidikan di biara seperti yang dilakukan pendeta atau biksu, namun dilakukan dalam ajaran Islam.
Selain itu, Sunan Ampel mengenalkan ajaran Islam yang tidak memandang pangkat, keturunan, kekayaan, atau kebangsaan seseorang.
Sehingga, pesantrennya dapat diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat.
Baca juga: Mitos dan Fakta, Asal-usul Sunan Kalijaga...
Sebagai pintu gerbang Kerajaan Majapahit, Ampeldenta yang berlokasi dekat sungai dan pelabuhan juga menjadikan pesantren Sunan Ampel dikunjungi banyak orang.
Pendekatan berbasis pendidikan dan persuasi itu pun menjadi mudah diterima oleh masyarakat setempat.
Pesantren yang didirikan Sunan Ampel berkembang pesat dan menjadi sentra pendidikan Islam yang berpengaruh di Jawa.
Materi utama ajaran Islam yang disampaikan oleh Sunan Ampel yakni kalimat basmalah, syahadat, dan makna tauhid.
Dikutip dari Sejarah Islam di Jawa (2020), dalam menyebarkan ajaran, Sunan Ampel menganut mazhab Hanafi, di mana dia menyikapi tradisi dengan kehati-hatian.
Kendati demikian, dia dinilai sangat toleran dengan penganut mazhab lainnya.
Ada lima persoalan mendasar di tengah masyarakat, yang menjadi perhatian Sunan Ampel.
Kelima persoalan itu dia tuangkan dalam lima falsafah perjuangannya menyebarkan ajaran Islam.
Ajaran itu disebut dengan Moh Limo atau Molimo, yang meliputi:
Ajaran itu disebarkan karena Sunan Ampel melihat kebiasaan seperti mabuk, judi, dan zina menjadi akar permasalahan di masyarakat yang perlu diluruskan menurut Islam.
Sunan Ampel menjadi sosok pendakwah ulung. Dia meninggal pada tahun 1478 dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel.
Baca juga: Kekhasan Masjid Agung Demak dan Peran Sunan Kalijaga...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.