优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pemerintah Brasil Desak Meta soal Kejelasan Program Cek Fakta

优游国际.com - 13/01/2025, 08:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Brasil mendesak Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp) untuk segera memberikan penjeasan terkait kelanjutan program cek fakta.

Langkah ini diambil setelah Meta menghentikan program cek fakta di Amerika Serikat dan mengurangi pembatasan diskusi seputar topik-topik seperti imigrasi dan identitas gender.

Dilansir , Jaksa Agung Jorge Messias mengatakan, Pemerintah Brasil memberikan waktu kepada Meta hingga Senin (13/1/2025) untuk memberikan penjelasan.

"Saya ingin menyampaikan keprihatinan yang sangat besar dari pemerintah Brasil mengenai kebijakan yang diadopsi oleh perusahaan Meta," kata Messias pada Jumat (10/1/2025).

"Masyarakat Brasil tidak akan bergantung pada kebijakan semacam ini," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan bahwa keputusan Meta menghentikan program cek fakta di AS adalah masalah yang sangat serius.

"Saya akan mengadakan pertemuan hari ini untuk membahas masalah ini," kata Lula, seperti diberitakan , Kamis (9/1/2025).

Menurut Lula, komunikasi digital di platform media sosial harus memiliki akuntabilitas yang sama dengan yang dimilki oleh media cetak selama ini.

"Seolah-olah seseorang dapat dihukum karena tindakannya di dunia nyata, namun tidak bisa dihukum karena melakukan hal yang sama di dunia maya," ujar Lula.

"Apa yang kami inginkan adalah agar setiap negara dihormati kedaulatannya. Tidak seorang pun, baik satu, dua, atau tiga orang, dapat berpikir bahwa mereka dapat merongrong kedaulatan suatu negara," tuturnya.

Keputusan Meta ini terjadi pada saat terjadi perubahan dalam strategi komunikasi pemerintah Brasil. Lula memutuskan untuk mengganti Paulo Pimenta di Sekretariat Komunikasi Sosial dengan ahli strategi pemasaran Sidonio Palmeira.

Pada Rabu (8/1/2025) Sidonio mengatakan bahwa keputusan Meta mengakhiri kerja sama dengan pemeriksa fakta di AS merupakan masalah bagi demokrasi.

“(Tanpa pengecekan fakta) Anda tidak dapat mengontrol penyebaran kebencian, informasi yang salah dan berita palsu," kata Sidonio, seperti diberitakan .

Sidonio menambahkan bahwa Brasil perlu mengatur media sosial, seperti halnya di Eropa.

Sementara itu, Hakim Brasil Alexandre de Moraes mengatakan, perusahaan media sosial harus mematuhi hukum dan perundang-undangan domestik agar dapat tetap beroperasi di Brasil.

Halaman:


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Dampak Serangan Pakistan ke India

[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Dampak Serangan Pakistan ke India

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Sistem Berbayar ERP Diterapkan di 25 Ruas Jalan Jakarta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Sistem Berbayar ERP Diterapkan di 25 Ruas Jalan Jakarta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penyebaran Vaksin TBC Dilakukan Melalui Udara

[HOAKS] Penyebaran Vaksin TBC Dilakukan Melalui Udara

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Hercules Ditangkap Polisi Terjadi 2018, Bukan 2025

[KLARIFIKASI] Video Hercules Ditangkap Polisi Terjadi 2018, Bukan 2025

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Dedi Mulyadi Sebut Hanya Orang Radikal yang Ragukan Ijazah Jokowi

INFOGRAFIK: Hoaks Dedi Mulyadi Sebut Hanya Orang Radikal yang Ragukan Ijazah Jokowi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tautan untuk Daftar Layanan BPJS Kesehatan Gratis Seumur Hidup

INFOGRAFIK: Tautan untuk Daftar Layanan BPJS Kesehatan Gratis Seumur Hidup

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini Pembuatan Replika Makanan untuk Restoran, Bukan Kol Palsu

[KLARIFIKASI] Video Ini Pembuatan Replika Makanan untuk Restoran, Bukan Kol Palsu

Hoaks atau Fakta
Kasus TBC di Dunia Meningkat, Indonesia Peringkat Dua Jumlah Terbanyak

Kasus TBC di Dunia Meningkat, Indonesia Peringkat Dua Jumlah Terbanyak

Data dan Fakta
[HOAKS] Peserta Uji Coba Vaksin TBC Akan Dapat Bansos Rp 150.000

[HOAKS] Peserta Uji Coba Vaksin TBC Akan Dapat Bansos Rp 150.000

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Ketua WEF Menyatakan Manusia Punya Hak atas Air

[KLARIFIKASI] Ketua WEF Menyatakan Manusia Punya Hak atas Air

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK Hoaks PM Malaysia Anwar Ibrahim Dilarikan ke Rumah Sakit

INFOGRAFIK Hoaks PM Malaysia Anwar Ibrahim Dilarikan ke Rumah Sakit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates adalah Upaya Pemasangan Chip 666

[HOAKS] Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates adalah Upaya Pemasangan Chip 666

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Perlihatkan Kebakaran di Yerusalem pada 2021, Bukan 2025

INFOGRAFIK: Foto Perlihatkan Kebakaran di Yerusalem pada 2021, Bukan 2025

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Luis Antonio Tagle Resmi Terpilih Jadi Paus pada 6 Mei 2025

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Luis Antonio Tagle Resmi Terpilih Jadi Paus pada 6 Mei 2025

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mati Listrik di Bali Jadi Uji Coba Kontrol Populasi oleh WHO

[HOAKS] Mati Listrik di Bali Jadi Uji Coba Kontrol Populasi oleh WHO

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau