Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar unggahan berupa poster peringatan masyarakat untuk waspada karena maraknya penculikan anak, terutama yang berusia 1-12 tahun.
Unggahan ini muncul pada Februari 2025, dan diklaim dikeluarkan oleh Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Akan tetapi, klaim dalam unggahan itu hoaks yang informasinya perlu diluruskan. Isu penculikan banyak dibuat sebagai bentuk provokasi yang membahayakan, bahkan mengancam nyawa.
Poster peringatan soal penculikan anak yang diklaim dikeluarkan Polda Sumbar muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook , , dan
Akun tersebut membagikan poster peringatan penculikan anak dengan logo Polda Sumbar.
Masyarakat diminta berhati-hati terhadap penculik yang berpura-pura menjadi seorang penjual, pengemis, ibu hamil, serta orang gila.
Ketika ditelusuri, di akun media sosial Polda Sumbar, tidak ada informasi soal peringatan penculikan anak.
Tim Cek Fakta 优游国际.com kemudian menghubungi Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Ia memastikan narasi tersebut tidak benar. Polda Sumbar tidak pernah mengeluarkan poster soal peringatan penculikan anak seperti dalam unggahan yang beredar.
"Tidak ada Polda Sumbar membuat poster itu," ujar Dwi Sulistyawan kepada 优游国际.com, Kamis (13/02/2025).
Adapun poster serupa juga pernah beredar pada tahun 2020 dengan mencatut logo Polda Jawa Barat. Hal itu bisa dilihat di laman Liputan 6.com
Masyarakat tentunya perlu berhati-hati terhadap tindak kejahatan penculikan anak.
Dikutip dari berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terdapat 59 kasus penculikan dan perdagangan anak pada 2023.
Meski begitu, hoaks penculikan anak merupakan konten yang membahayakan karena bisa memprovokasi masyarakat untuk curiga terhadap orang asing.
Sejumlah peristiwa memperlihatkan, hoaks kerusuhan anak bisa menimbulkan kerusuhan besar, seperti yang terjadi di Wamena, Papua. Simak artikelnya .
Poster peringatan penculikan anak yang diklaim dikeluarkan Polda Sumbar tidak benar atau hoaks.
Polda Sumbar membantah mengeluarkan poster itu. Poster serupa sebelumnya juga pernah beredar pada tahun 2020 dengan mencatut logo Polda Jawa Barat.
Jangan terhasut dengan provokasi yang membawa isu penculikan anak. Hoaks penculikan anak merupakan konten yang membahayakan karena berpotensi menimbulkan kerusuhan akibat munculnya kecurigaan di masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.