KOMPAS.com - Media sosial penuh dengan unggahan mengenai penawaran bantuan dana untuk masyarakat, namun informasinya keliru.
Kita perlu waspada dengan konten yang menawarkan hadiah atau uang. Sebab, banyak penawaran menarik yang justru menjadi pintu masuk penipuan.
Salah satu pihak yang menjadi sasaran konten penawaran dana adalah pekerja migran Indonesia. Beberapa waktu lalu misalnya, muncul unggahan adanya bantuan dana untuk pekerja migran Indonesia.
Tawaran yang ada dalam konten itu juga cukup menggiurkan, jumlahnya mencapai Rp 150 juta.
Menurut unggahan, dana diberikan untuk pekerja migran yang bekerja di Timur Tengah, Taiwan, Hong Kong, dan Malaysia.
Unggahan juga mencantumkan logo Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Akan tetapi, konten itu diketahui sebagai hoaks. BP2MI juga membantah adanya program bantuan dana sebagaimana yang disampaikan dalam unggahan.
Informasi resmi terkait migran yang disampaikan BP2MI hanya disampaikan melalui situs resmi dan akun media sosial yang terverifikasi.
Bagaimana konten hoaks itu beredar? Simak juga dalam infografik ini, beserta bantahannya:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram