优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 13/05/2025, 13:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Video yang menampilkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengolok-olok Pakistan beredar di media sosial.

"Kami butuh air, tolong!" ujar Trump dalam video dengan gestur mengejek. Ia lantas menyiram air dalam botol dan meminum sisa airnya.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, video disebarkan dengan narasi yang keliru.

Narasi yang beredar

Video Trump mengolok-olok Pakistan disebarkan oleh akun Facebook dan .

Berikut teks yang tertera pada video:

Donald Trump mengolok-olok Pakistan setelah India menutup 4 sumber air yang mengalir ke Pakistan di Kashmir. Akankah hal ini semakin mempercepat perang India-Pakistan?

Video serupa diunggah oleh akun TikTok pada 30 April 2024. Lantas, tautan videonya disebarkan kembali oleh akun Facebook , , dan .

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim Trump mengolok-olok Pakistan.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim Trump mengolok-olok Pakistan.

Penelusuran 优游国际.com

Video Donald Trump tersebut tidak terkait dengan konflik India dan Pakistan.

Tim Cek Fakta 优游国际.com mengambil tangkapan layar video dan mengeceknya dengan teknik reverse image search.

Hasil pencarian di mengarahkan ke sebuah video di portal berita , 27 Februari 2016.

Saat itu, Trump merupakan calon presiden dari Partai Republik untuk Pilpres AS 2016.

Ketika kampanye di Fort Worth, Texas, Trump menyindir saingannya Marco Rubio.

Pada 2013, Rubio pernah membuat video kenegaraan pada masa pemerintahan Barack Obama.

Dalam video, tampak Rubio meneguk air di tengah pidatonya. Videonya dapat dilihat di kanal YouTube .

Video Trump mengolok-olok Rubio tidak ada kaitannya dengan konflik bersenjata antara India dan Pakistan yang meletus pada Rabu (7/5/2025).

Kesimpulan

Video Trump mengejek Marco Rubio saat kampanye Pilpres AS 2016 disebarkan dengan konteks keliru.

Video itu tidak terkait dengan konflik bersenjata antara India dan Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Luis Antonio Tagle Terpilih Jadi Paus, Unggahan Muncul Sebelum Konklaf

INFOGRAFIK: Hoaks Luis Antonio Tagle Terpilih Jadi Paus, Unggahan Muncul Sebelum Konklaf

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Proses Pembangunan Patung Paus Fransiskus Dihasilkan AI

[KLARIFIKASI] Video Proses Pembangunan Patung Paus Fransiskus Dihasilkan AI

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini Tidak Perlihatkan Pasukan Garuda Tiba di Palestina

[KLARIFIKASI] Video Ini Tidak Perlihatkan Pasukan Garuda Tiba di Palestina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pesawat Ini Bukan Milik AU India, tetapi TNI AU

[KLARIFIKASI] Pesawat Ini Bukan Milik AU India, tetapi TNI AU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Kecelakaan Mobil Pengangkut Kambing Dinarasikan Jadi Konten Keliru

INFOGRAFIK: Kecelakaan Mobil Pengangkut Kambing Dinarasikan Jadi Konten Keliru

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Vaksinasi TBC Lewat Udara | Trump Dukung India

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Vaksinasi TBC Lewat Udara | Trump Dukung India

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Donald Trump Mengolok-olok Pakistan

[HOAKS] Video Donald Trump Mengolok-olok Pakistan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Masyarakat Terjangkit Penyakit Velocity adalah Satire

[KLARIFIKASI] Video Masyarakat Terjangkit Penyakit Velocity adalah Satire

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Poster Informasikan Lowongan Kerja Pertamina pada Mei 2025

[HOAKS] Poster Informasikan Lowongan Kerja Pertamina pada Mei 2025

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini dari Gim Arma 3, Bukan Serangan Udara Pakistan

[KLARIFIKASI] Video Ini dari Gim Arma 3, Bukan Serangan Udara Pakistan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Dampak Serangan Pakistan ke India

[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Dampak Serangan Pakistan ke India

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Sistem Berbayar ERP Diterapkan di 25 Ruas Jalan Jakarta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Sistem Berbayar ERP Diterapkan di 25 Ruas Jalan Jakarta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penyebaran Vaksin TBC Dilakukan Melalui Udara

[HOAKS] Penyebaran Vaksin TBC Dilakukan Melalui Udara

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Hercules Ditangkap Polisi Terjadi 2018, Bukan 2025

[KLARIFIKASI] Video Hercules Ditangkap Polisi Terjadi 2018, Bukan 2025

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Dedi Mulyadi Sebut Hanya Orang Radikal yang Ragukan Ijazah Jokowi

INFOGRAFIK: Hoaks Dedi Mulyadi Sebut Hanya Orang Radikal yang Ragukan Ijazah Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau