KOMPAS.com - Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berupaya mendorong adanya transformasi pendidikan.
Salah satunya dengan adanya kebijakan Asesmen Nasional (AN) dan Rapor Pendidikan. Asesmen Nasional ini untuk menggantikan Ujian Nasional (UN) yang resmi dihapus pada 2021.
Lantas, apakah ada hubungan Asesmen Nasional dan Rapor Pendidikan? Tentu, keduanya saling berhubungan.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek, Anindito Aditomo memberikan penjelasan.
Hubungan Asesmen Nasional dan Rapor Pendidikan
Asesmen Nasional (AN) dapat memotret kualitas hasil belajar, proses, serta lingkungan belajar sebagai refleksi kondisi mutu layanan pendidikan.
AN juga mengukur instrumen kunci seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), dan Survei Karakter untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. pendidikan dan pemerintah daerah.
"Ketiga instrumen tersebut menjadi kompetensi dasar untuk mendorong pembelajar sepanjang hayat, berkontribusi pada masyarakat, serta mendukung tumbuh kembang peserta didik secara utuh," ujarnya dalam Perilisan Rapor Pendidikan Indonesia, di Kantor Kemendikbud Ristek, Senin (25/9/2023).
Sedangkan Rapor Pendidikan adalah platform yang mengintegrasikan berbagai data pendidikan, terutama data AN, sehingga menjadi alat ukur komprehensif yang menyajikan kondisi pendidikan Indonesia guna mendorong refleksi dan perbaikan mutu pendidikan.
Jadi, hasil AN ditampilkan dalam Rapor Pendidikan bersama hasil evaluasi lain dari berbagai sumber.
"Melalui Rapor Pendidikan, data pendidikan tiap satuan pendidikan dan daerah dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan termasuk kepala sekolah, guru, dan pemerintah daerah untuk membuat perencanaan yang sesuai kebutuhan dan melakukan pembenahan pembelajaran yang tepat sasaran," terangnya.
Dengan adanya platform ini, nantinya pemda dan satuan pendidikan dapat melakukan perencanaan berbasis data, sehingga pembenahan dapat dilakukan semakin tepat sasaran dan berorientasi pada kebutuhan pembelajaran murid.
Dijelaskan bahwa Rapor Pendidikan merupakan wadah yang menampilkan data-data
pendidikan hasil Asesmen Nasional dan evaluasi lain dari berbagai sumber.
Sumber data Rapor Pendidikan antara lain:
Sedangkan Rapor Pendidikan ada dua platform, yaitu:
Tentu keduanya menampilkan data pendidikan tiap satuan pendidikan dan daerah yang dapat diakses oleh kepala sekolah, guru, dan pemerintah daerah untuk membuat perencanaan yang sesuai kebutuhan dan melakukan perbaikan pembelajaran yang tepat sasaran.
Untuk melihat capaian pendidikan secara nasional
Selain itu, pemanfaatan Rapor Pendidikan utamanya juga ditujukan untuk mendorong para pemangku kepentingan untuk melakukan:
1. Identifikasi: mengidentifikasi indikator prioritas yang capaiannya kurang dan perlu mendapat perhatian khusus.
2. Refleksi: merefleksikan akar masalah yang menyebabkan indikator prioritas capaiannya rendah.
3. Benahi: membenahi capaian menggunakan inspirasi benahi.
"Rapor Pendidikan untuk satuan pendidikan kini juga dilengkapi dengan unduhan poster yang menyajikan hasil capaian satuan pendidikan dengan lebih ringkas, mudah dipahami, dan bisa disebarkan kepada warga sekolah (termasuk orang tua murid) untuk memantik diskusi terkait pembenahan," terang Anindito.
Usai Rapor Pendidikan untuk satuan pendidikan dan pemerintah daerah dirilis, nantinya Rapor Pendidikan Indonesia hadir agar masyarakat dapat melihat capaian pendidikan secara nasional dan turut berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
/edu/read/2023/09/25/125900471/seperti-ini-hubungan-asesmen-nasional-dan-rapor-pendidikan