KOMPAS.com - Universitas Tarumanagara (Untar) menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara 2nd Leadership Talks: Diskusi Kepemimpinan Perguruan Tinggi 2024.
Acara yang merupakan hasil kolaborasi antara Untar dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDikti III), mengusung tema "Managing Reputation through Quality Education for Sustainability".
Acara yang dihadiri para pimpinan Perguruan Tinggi (PT) di bawah naungan LLDikti III ini bertujuan membahas strategi pengelolaan reputasi melalui pendidikan berkualitas yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan.
Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan mengatakan, ada masalah klasik yang dihadapi oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Transformasi pendidikan jadi strategi penting
Masalah ini meliputi pengelolaan perguruan tinggi untuk mencapai kinerja yang tinggi sehingga dapat mempertahankan jumlah mahasiswa untuk keberlanjutan.
Ia berharap acara ini dapat menjadi wadah bagi perguruan tinggi untuk mendiskusikan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
"Melalui acara ini, saya berharap kita dapat belajar banyak dan memperoleh inspirasi baru untuk peningkatan mutu di lembaga masing-masing," terang Rektor Untar seperti dalam rilisnya, Rabu (3/7/2024).
Kepala LLDikti III Prof. Dr. Toni Toharudin menambahkan, transformasi pendidikan saat ini menjadi strategi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Ia menyampaikan bahwa Leadership Talks sangat penting bagi pimpinan perguruan tinggi untuk mengatasi tantangan dan permasalahan kompleks di era saat ini.
Dialog kepemimpinan seperti ini menjadi refleksi bagi PT untuk segera mengakselerasi kualitas pendidikan tinggi.
"Di era yang terus berkembang, perguruan tinggi perlu mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pemahaman yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat," ujar Kepala LLDikti III.
Toni menambahkan, kolaborasi dalam Leadership Talks diharapkan dapat menciptakan sinergi
antara dunia pendidikan dan industri yang menghasilkan pemimpin yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan terhadap tuntutan zaman saat ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek Prof. Abdul Haris turut hadir sebagai pembicara kunci dengan judul "Kebijakan Pengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia untuk Keberlanjutan".
Abdul Haris menjelaskan, bahwa reputasi adalah kunci keberhasilan suatu institusi.
"Reputasi yang baik menjadi sebuah indikasi yang memengaruhi pandangan pemangku kepentingan terkait kapabilitas suatu institusi," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Prof. Ari Purbayanto dalam acara tersebut menyoroti kesenjangan mutu pendidikan tinggi antar-perguruan tinggi di Indonesia yang masih sangat lebar.
Di era masyarakat 5.0 saat ini, pendidikan tinggi di Indonesia harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat.
Hal ini menjadi sangat penting dalam penjaminan mutu karena masyarakat 5.0 menekankan integrasi antara manusia dan teknologi untuk mencapai kemajuan sosial dan ekonomi.
Senada dengan Dirjen Diktiristek, Kepala LLDikti III yang turut menjadi narasumber menyampaikan bahwa kesenjangan mutu perguruan tinggi disebabkan oleh tingkat pemahaman, kesadaran, dan tanggung jawab Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang masih rendah.
Menyikapi hal ini, LLDikti III telah merancang strategi penguatan mutu melalui SPMI guna mendorong perguruan tinggi swasta untuk melakukan perbaikan pada penjaminan mutu dan mengurangi kesenjangan mutu dalam pendidikan tinggi.
Sesi diskusi ini dipimpin oleh Rektor Untar yang juga menjadi narasumber dengan membagikan praktik baik program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Untar.
Salah satu pimpinan yang hadir di acara, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. menyampaikan bahwa penjaminan mutu menjadi faktor penting dalam pengelolaan reputasi.
"Meskipun PT sudah unggul, tetap harus melakukan continuous improvement yang tidak dapat
ditawar. Hal ini menjadi bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan perguruan tinggi," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Untar atas dorongan kerja sama antar-perguruan tinggi dan terus berbagi strategi kepada perguruan tinggi lain.
Selain diskusi, penyerahan karya ilmiah berjudul "Manajemen Reputasi di PTS melalui
Pemberdayaan Humas" kepada LLDikti III turut dilakukan dalam acara.
Karya ilmiah ini merupakan hasil disertasi Kepala Kantor Humas Untar Dr. Dra. Paula Tjatoerwidya Anggarina, M.M. Penyerahan karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi PTS di bawah naungan LLDikti III dalam meningkatkan reputasi melalui peran humas yang efektif
/edu/read/2024/07/03/170133071/untar-dan-lldikti-iii-dorong-pendidikan-berkualitas-untuk-keberlanjutan