优游国际

President University Dorong Mahasiswa Teknik Kuasai Teknologi Konstruksi Berkelanjutan

KOMPAS.com - Sebanyak 28 mahasiswa President University ambil bagian dalam "Seminar Nasional Bidang Kontruksi PT Jababeka Tbk"  yang menghadirkan pembicara utama CEO JOE Green Group Boediman Widjaja, pada Kamis (15/5/2025) di President Lounge, Jakarta.

Sebagai informasi, CEO JOE Green Group Boediman Widjaja memiliki komitmen berkelanjutan dalam setiap bangunan yang mereka bangunan. Banyak bangunan gedung di Singapura dibangun Boediman Widjaja menggunakan material dengan bahan limbah tambang.

Karya Boediman membentang di ribuan proyek prestisius di Singapura, Malaysia hingga Asia Tenggara. Ditangannya limbah berhasil disulap menjadi material hijau bernilai tinggi.

Dekan Fakultas Teknik President University, Yosef Barita Sar Manik berharap kegiatan dengan tema "Inovasi Limbah Menjadi Bahan Baku Beton" menjadi kesempatan istimewa bagi para mahasiswa.

Dia berharap, mahasiswa Fakultas Teknik PresUniv dapat mempelajari inovasi pemanfaatan limbah sebagai bahan baku material bangunan.

Dengan mengikuti seminar ini, Yosef berharap para mahasiswa mampu menyerap ilmu yang telah diberikan, menginspirasi baik secara langsung terhadap teknologi maupun secara tidak langsung dalam entrepreneurship secara umum.

Dirinya juga berharap seminar ini bisa menjadi peluang untuk kolaborasi antara President University sebagai sebuah institusi pendidikan dan institusi riset dan inovasi dengan perusahaan tersebut.

"Sehingga terjadilah kerjasama riset-riset di kemudian hari yang bisa sifatnya saling menguntungkan," harap Yosef.

"Contohnya bagaimana riset dari Presiden University baik mahasiswa maupun dosen nanti bisa meningkatkan kualitas dan keterserapan pasar dari produk tersebut dan juga mungkin bisa menumbuhkan inovasi yang baru yang menjadi pengembangan dari ini," lanjutnya.

Dalam kesempatan sama, Boediman Widjaja memberi apresiasi kehadiran mahasiswa President University dalam Seminar Nasional yang juga turut menghadirkan SD Darmono, President Director PT Jababeka Tbk.

"Saya turut bangga dan mengapresiasi antusiasme dari para mahasiswa President University yang turut hadir dalam acara Seminar Nasional ini. Semoga apa yang telah saya samapikan dapat memberi insight bagi para mahasiswa yang hadir," harap Boediman Widjaja.

Hans Perdana Wijaya, mahasiswa arsitektur President Unuversity angkatan tahun 2023 yang hadir dalam seminar nasional tersebut menyampaikan, "sebagai mahasiswa arsitektur, mengetahui perkambangan material bangunan sangat penting untuk keep up dengan teknologi konstruksi terbaru."

"Sektor konstruksi berkontribusi sangat besar sebagai salah satu penghasil karbon tertinggi. Produksi semen menjadi kontributor terbesar di sektor industri. Oleh karena itu, cara apapun untuk mengurangi penggunaan semen akan sangat berpengaruh bagi lingkungan," ujar Hans.

"Dengan adanya lightweight material seperti JOE Green dan Ligra, penggunaan semen dapat ditekan sehingga dampak terhadap lingkungan juga berkurang. Bahan pembuatan JOE Green dan Ligra juga sangat ramah lingkungan karena terbuat dari limbah. Hal-hal ini sangat mendukung aspek keberlanjutan pada konstruksi," lanjut Hans.

Melani Fera Ayulia, Jurusan Teknik Lingkungan President University angkatan 2024, partisipasi dalam seminar nasional ini didorong karena ingin belajar melalui cerita dari pimpinan JOE Green Group tersebut mengenai teknologi mengolah limbah menjadi sebuah material hijau bernilai tinggi.

"Hal ini selaras dengan jurusan saya yaitu Teknik Lingkungan di President University. Saya ingin sekali dapat mengolah limbah menjadi suatu yang lebih berharga seperti yang pak Boediman lakukan, dari situ saya termotivasi untuk mengikuti acara seminar Boediman Widjaja," ujar Melani.

Dekan Fakultas Art, Design and Architecture (FADA) President University, Agus Canny mengatakan, para mahasiswa di President Unuversity tidak hanya belajar terkait teori di kelas namun diiringi dengan praktik di luar kelas.

"Mahasiswa kami didorong selalu aktif mengikuti konferensi, seminar di dalam dan luar negeri. Jadi selain mereka mendapat ilmu dari praktisi mereka juga berkesempatan untuk membangun networking di bidang atau jurusan yang mereka geluti," pungkas Agus.