KOMPAS.com - ELSA Speak Indonesia menggelar pelatihan bahasa Inggris melalui program English Community bagi karyawan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Pelatihan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan karyawan agar mampu menghadapi tantangan global serta meningkatkan daya saing perusahaan di pasar internasional.
Metode pelatihan yang digunakan yaitu menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pengenalan suara (speech recognition).
Country Manager ELSA Speak Indonesia Yasser Muhammad Syaiful mengatakan, kolaborasi ELSA Speak Indonesia bersama Pelindo ini mengintegrasikan kelas interaktif dengan tutor native speaker dan teknologi AI dalam blended-learning.
“Program ini juga dirancang untuk meningkatkan kepercayaan diri karyawan sehingga mampu mengembangkan kompetensi profesional mereka,” ujar Yasser Muhammad Syaiful dalam siaran pers, Rabu (4/12/2024).
Peluncuran English Community Program Batch 1 diikuti oleh 377 karyawan Pelindo dari berbagai posisi dan cabang di seluruh Indonesia.
ELSA Speak Indonesia mengeklaim bahwa dalam waktu dua minggu setelah program dimulai, lebih dari 70 persen peserta tercatat belajar menggunakan aplikasi ELSA.
Total waktu belajarnya mencapai lebih dari 400 jam secara keseluruhan.
Angka ini menunjukkan tingkat keaktifan yang berada di atas rata-rata, dengan waktu belajar per peserta mencapai 6-10 menit per hari—lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yang berada pada 5 menit per hari.
Pada pembukaan program English Community melalui webinar bertajuk “Prilly's Path to Leadership: Elevate Your Career at Pelindo through English with ELSA AI”, aktris Prilly Latuconsina turut hadir untuk berbagi pengalaman mempelajari bahasa Inggris guna mendukung kariernya.
Saat membagikan pengalaman, Prilly mengatakan perlunya kemampuan berbahasa Inggris dalam pekerjaannya, baik sebagai aktris maupun produser.
“Saya perlu mempresentasikan proposal dan rencana saya kepada klien potensial di mana sebagian besar berasal dari luar negeri. Bayangkan jika saya tidak bisa berbicara bahasa Inggris, saya tidak akan bisa menjalankan pekerjaan saya sebaik sekarang,” ungkapnya.
Baca juga: Kemendikbud Punya Program Belajar Bahasa Inggris Dosen dan Tendik, buat Kuliah ke Luar Negeri
Prilly berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan profesional karyawan Pelindo, serta mendorong untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan kemampuan bahasa Inggris dalam karier masing-masing.
Sejalan dengan itu, Pelindo sebagai BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan menyatakan bahwa sebagian besar aktivitas bisnis Pelindo melibatkan komunikasi dengan mitra internasional sehingga kemampuan bahasa Inggris menjadi sangat penting.
Sebab, Pelindo memiliki kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek internasional yang menuntut kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni.