优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Cerita Guru di Labuan Bajo, Tinggalkan Metode 鈥淐eramah鈥, Hidupkan Semangat Belajar Siswa

优游国际.com - 26/04/2025, 09:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Itulah yang diungkapkan Syifa Tsamara, pemateri yang merupakan Project Fasilitator Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) setelah empat bulan memberikan pelatihan Program Transformasi Sekolah yang melibatkan 8 sekolah dasar (SD) dengan partisipasi 30 guru dan 16 anggota manajemen sekolah.

Baca juga: Gagal Seleksi Bakat Skolastik, Pendaftar LPDP Tahap 1 Bisa Daftar Beasiswa S2 ke Tiongkok

Syifa mengatakan, meski baru berjalan empat bulan dari target pelatihan delapan bulan, ada banyak hal yang didapatkan guru untuk meningkatkan kapasitas mengajar.

Salah satunya ialah strategi pembelajaran berdiferensiasi. Strategi ini memungkinkan guru mengenal potensi setiap murid dan memberikan metode pembelajaran yang sesuai, semisal anak dengan gaya belajar visual akan lebih banyak disajikan gambar atau video.

“Kemudian yang kedua ada media belajar interaktif. Itu mereka membuat media belajar digital. Berbasis animasi dan juga ada yang berbasis PPT,” jelas Syifa.

“Kemudian yang sekarang adalah manajemen kelas dan pembelajaran efektif. Lingkupnya luas, seperti misalnya kesepakatan kelas, kemudian tempat duduk, lingkungan psikologis, lingkungan fisik itu dibahas. Kemudian ada juga yang tadi cooperative learning. Yang selanjutnya mereka akan belajar untuk mengembangkan RPP dan assessment authentic,” imbuh dia.

Tidak hanya guru, Syifa mengatakan, 16 manajemen sekolah juga mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas, seperti analisis rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data.

Ia menjelaskan, tidak semua guru dan manajemen sekolah mampu menganalisa data yang ada dalam rapor pendidikan.

“Jadi mereka menganalisis rapor pendidikan yang sudah diambil oleh kementerian. Kan ada bentuknya nih, rapor pendidikan. Oke, rapor sekolah kalian seperti ini. Untuk literasi, capaiannya sedang atau kurang atau cukup. Mereka menganalisis, kemudian setelah itu mereka mengembangkan standar pembelajarannya. Dari rapor pendidikan kemarin, supaya standar pembelajarannya berkualitas, kita perlu mengembangkan pendidik kita dan tenaga kependidikan kita seperti apa,” papar Syifa.

Baca juga: Pemerintah Buka Beasiswa Garuda 2025, Kuliah Gratis D4-S1 dan Ada Uang Saku

Nantinya, lanjut Syifa, para peserta terutama para guru diharapkan tidak hanya bisa menyajikan pembelajaran bermakna bagi siswa, namun juga disiapkan untuk menjadi disseminator profesional yang akan membagikan ilmunya kepada guru-guru lain.

Sebagai mitra pelaksana, PSF memastikan bahwa dampak program ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di sekolah-sekolah sasaran.

Eko Herfianto selaku Head of Partnership, Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) mengatakan, PSF menghadirkan pendekatan berbasis riset dan mengintegrasikan teknologi digital melalui platform Guru Binar, sehingga pelatihan dapat diakses secara fleksibel oleh para pendidik.

“Melalui pendekatan holistik dan pemanfaatan platform digital seperti ini, kami mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan. Tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar, program ini juga memperkuat kepemimpinan dan manajemen sekolah agar transformasi pendidikan benar-benar berdampak jangka panjang, bahkan di daerah terpencil sekalipun," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau