优游国际

KOMPAS.com - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atau UIN Jakarta membuka jalur mandiri 2025 yang bisa dimanfaatkan calon mahasiswa.

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri atau SPMB Mandiri merupakan mekanisme penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui berbagai bentuk seleksi.

Seperti ujian tulis berbasis komputer (SSE), wawancara, nilai rapor, portofolio prestasi, serta UTBK SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dan UM-PTKIN 2025 (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri).

Dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Selasa (13/5/2025) SPMB Mandiri UIN Jakarta 2025 dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu SPMB Mandiri Reguler dan SPMB Mandiri Non-Reguler, dengan masing-masing jalur menawarkan skema seleksi yang berbeda.

Baca juga: 8 Siswa Prioritas Diterima KIP Kuliah 2025, Bisa buat Jalur Mandiri

Jalur mandiri UIN Jakarta 2025

Berikut jalur mandiri UIN Jakarta 2025 yang bisa kamu coba dan jadwal lengkapnya.

1. SPMB Mandiri Reguler

SPMB Mandiri Reguler adalah seleksi mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kelulusannya berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi sistem seleksi elektronik (SSE) UIN Jakarta.

SPMB Mandiri Reguler dapat diikuti dengan dua cara, yaitu:

a. Ujian secara luring: Peserta dari seluruh provinsi di Indonesia dapat mengikuti ujian ini dan memilih dari berbagai program studi yang tersedia di UIN Jakarta. Informasi Program Studi UIN Jakarta

b. Ujian secara daring: Ujian secara daring diperuntukkan bagi peserta dari luar provinsi DKI Jakarta, Banten, atau Jawa Barat dengan pilihan program studi tertentu.

2. SPMB Mandiri Non-Reguler

a. Jalur Prestasi

Ditujukan bagi calon mahasiswa dengan pencapaian di bidang akademik maupun non-akademik. Seperti olimpiade sains, lomba karya tulis ilmiah, olahraga, seni, dan tahfidz Al-Qur'an minimal 15 juz.

b. Talent Scouting

Diselenggarakan secara terbatas kepada sekolah yang telah memiliki Nota Kesepahaman (MoU) dengan UIN Jakarta dan/atau memiliki Perjanjian Kerjasama (MoA) dengan fakultas di lingkungan UIN Jakarta. Seleksi dilakukan melalui evaluasi nilai rapor, bukti prestasi, dan wawancara oleh tim fakultas.