KOMPAS.com - Sama-sama ukurannya kecil, udang rebon dan ebi memiliki perbedaan mulai dari ukuran sampai fungsinya pada masakan.
Udang yang sama-sama memiliki ukuran kecil ini bisa dimasak menjadi bumbu penyedap dan campuran berbagai makanan termasuk peyek.
Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto menjelaskan perbedaan rebon dengan ebi.
Baca juga: Cara Pilih Udang Rebon Segar, Jangan Ambil yang Bau Ikan
“Kalau ebi itu dia lebih kecil dari rebon dan biasanya diolah kering. Lalu kalau rebon kakinya warnanya merah,” jelas Chef Gatot kepada 优游国际.com, Rabu (24/3/2021).
Ukuran udang untuk ebi memiliki ukuran yang lebih kecil daripada udang rebon. Namun, untuk saat ini banyak udang besar yang diolah menjadi ebi.
Dari bentukny, ebi merupakan udang yang kering dengan tekstur renyah dan berwarna coklat, sedangkan rebon ada yang basah maupun kering.
Baca juga: Cara Simpan Udang Rebon Basah agar Tetap Segar, Tahan Sampai 1 Bulan
Ebi adalah udang yang sengaja dikeringkan untuk menjadi penyedap makanan.
Chef Gatot menjelaskan bahwa ebi diolah hingga kering dan menjadi penambah rasa seperti terasi.
Baca juga: Resep Kering Kentang Mustofa Pakai Ebi, Rasanya Pedas Manis
“Ebi bisa dibikin terasi, sambal atau dibikin campuran sayuran. Jadi bahan penyedap. Ini gak bahaya, ebi bisa dikatakan micin yang alami dan tidak berbahaya,” papar Gatot.
Gatot menjelaskan bahwa rasa udang sangat kaya dan orang lampau menggunakannya sebagai penyedap alami.
Sementara, udang rebon lebih digunakan sebagai campuran bahan makanan yang diolah menjadi lauk. Campuran untuk tumisan sayur, peyek, dan hidangan bertekstur kering lainnya.
Baca juga: Resep Peyek Rebon Daun Jeruk yang Tipis dan Renyah Tahan Lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.