KOMPAS.com - Salah satu kunci yang membuat aneka kuliner khas Jepang menjadi lezat adalah penggunakan bumbu masaknya.
Salah satu bumbu masak yang banyak digunakan untuk membuat kuliner Jepang adalah mirin.
Kalau kamu asing dengan istilah mirin sebagai bumbu masak khas Jepang. Berikut penjelasan seputar mirin yang menarik untuk kamu ketahui.
Baca juga:
Melansir dari , mirin pada dasarnya memiliki kemiripan dengan sake.
Namun, mirin memiliki kandungan gula lebih banyak. Selain itu, mirin juga memiliki kandungan alkohol yang lebih rendah dibandingkan sake.
Baca juga: Resep Onsen Egg, Telur Rebus Setengah Matang Khas Jepang
Melalui wawancara daring, Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si menyampaikan seputar mirin kepada 优游国际.com pada Kamis (09/09/2021).
“Mirin itu sebetulnya mirip dengan sake tetapi kandungan alkoholnya lebih rendah dan rasa yang lebih manis. Oleh karena itu, mirin biasa disebut dengan sweet sake” jelas Muti.
Baca juga: 15 Makanan Jepang yang Populer di Indonesia Serta Penjelasannya
Ada beberapa kegunaan mirin pada masakan. Pertama mirin bisa dipakai untuk memberikan rasa gurih pada masakan. Selain itu, mirin juga bisa digunakan untuk menggantikan takaran gula pada suatu resep masakan tradisional Jepang.
Mirin juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai penyeimbang rasa asin dari kedelai atau miso.
Baca juga: Apa Bedanya Teriyaki dan Yakiniku dalam Hidangan Jepang?
Menambahkan dari laman , mirin bukan hanya digunakan sebagai bumbu masakan melainkan juga termasuk dalam kategori minuman beralkohol.
Hal ini karena mirin memiliki alkohol sekitar 10 hingga 14 persen. Oleh karena ini, mirin digolongkan sebagai bahan makanan tidak halal.
Mirin memiliki aroma yang cukup kuat sehingga bisa menutupi rasa amis dari ikan.
Baca juga: 10 Makanan Khas Konbini Jepang, Beli Pocky dan Onigiri