KOMPAS.com - Setiap usaha memiliki strategi pemasaran tersendiri supaya barang yang dijual dapat diterima baik oleh target pasar.
Begitu juga dengan produsen cokelat di Nglanggeran, Yogyakarta, Griya Cokelat Nglanggeran.
Pemilik sekaligus pengelola Griya Cokelat Nglanggeran Sugeng Handoko mengatakan ia memiliki strategi khusus untuk mengenalkan produknya.
Sugeng tidak hanya fokus pada teknis distribusi produk ke masyarakat luas, tetapi juga pada pendekatan ke masyarakat lokal.
Saat dihubungi oleh 优游国际.com melalui sambungan telepon, Sugeng mengatakan ada empat hal yang ia lakukan sebagai strategi pemasaran produk Griya Cokelat Nglanggeran
Baca juga:
Sebelum memasarkan produk ke luar daerah, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menumbuhkan keyakinan dari diri masyarakat bahwa produk lokal bisa menjadi ladang untuk perekonomian daerah.
Strategi pemasaran lain belum dapat berjalan baik, bila masyarakat lokal tidak yakin akan produk lokal mereka sendiri.
Menumbuhkan keyakinan di masyarakat dapat disesuaikan dengan apa yang menjadi akar ketidakpercayaan tersebut.
Misalnya, apabila masyarakat tidak percaya karena merasa tidak ada teknologi yang memumpuni, maka coba hadirkan teknologi tersebut.
Apabila masyarakat tidak yakin karena belum mengerti arah pengelolaan sumber daya, maka berikan pemahaman dan edukasi yang memumpuni.
Khususnya di Griya Cokelat Nglanggeran, Sugeng menghadirkan alat-alat untuk mengolah kopi agar masyarakat percaya buah kakao di Nglanggeran dapat diproduksi menjadi suatu komoditas.
"Pertama, kami menumbuhkan keyakinan kepada masyarakat bahwa kita mampu dan bisa mengolah. Hal yang paling berat itu sebenarnya melawan doktrin, sejak jaman penjajahan ada doktrin bahwa yang bisa mengolah cokelat itu cuma orang asing dan perusahaan besar," kata Sugeng.
Setelah masyarakat yakin, langkah kedua yang ia lakukan yaitu menggandeng tim berkompeten di bidang bisnis dan pengolahan cokelat.
"Kedua, kami berupaya menggandeng tim yang kompeten di bidang ini, sehingga masyarakat lebih yakin," katanya.
Tim ini nantinya akan mengedukasi masyarakat bagaimana cara mengolah dan mengoperasikan alat-alat yang benar.