KOMPAS.com - Sajian mi asal Jepang dan Korea cukup populer di dunia. Ramen dari Jepang sementara ramyeon atau ramyun dari Korea.
Nama dua hidangan mi ini sekilas terdengar mirip. Padahal, di samping asal negaranya, ramen dan ramyun memiliki beberapa perbedaan.
Sudi Raharjo, Head Kitchen restoran korea Dakiba, menjelaskan tiga perbedaan ramen dan ramyun berikut ini.
Baca juga:
Mi yang digunakan untuk membuat ramen dan ramyun berbeda. Menurut Sudi, mi ramen biasanya diproduksi sendiri dan memiliki tekstur yang lebih tebal.
"Kalau ramyun korea biasanya pakai mi yang keriting. Teksturnya pun kenyal," ujar Sudi saat ditemui 优游国际.com, Selasa (31/5/2022).
Ilustrasi ramyeon atau ramyun, mi instan Korea Selatan.
Sadi menuturkan, perbedaan mencolok ramen dan ramyun bisa dilihat dari topping-nya.
Topping ramen umumnya lebih variatif dibadingkan dengan ramyun. Mi jepang ini biasa disajikan dengan gyoza, katsu, telur, jamur, dan sebagainya.
Sementara topping ramyun lebih sederhana, hanya menggunakan bawang bombai, telur rebus, dan jamur.
Baca juga:
Penggunaan bahan-bahan yang tidak sama membuat dua sajian ini biasanya dijual dengan harga berbeda.
Menurut Sudi, harga ramen jepang cenderung lebih mahal daripada ramyun korea.
"Kalau dari harga, ramyun korea lebih murah karena kalau ramen jepang pakai topping segala macam, jadi lebih mahal," kata Sudi.
Terakhir, cita rasa sajian asal dua negara di Asia Timur ini pun, menurut Sudi, berbeda.
"Ramyun korea identiknya pedas asam, sementara ramen jepang kan biasanya lebih asin," tutur Sudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram