KOMPAS.com - Rasa terbakar di dada bisa datang tiba-tiba. Tenggorokan perih dan mulut terasa pahit.
Gejala asam lambung ini sering muncul tanpa diduga. Padahal sebelumnya hanya makan makanan yang terlihat biasa.
Baca juga: Benarkah Buah Durian Tingkatkan Kadar Gula Darah, Bisa Picu Diabetes?
Banyak orang tidak sadar bahwa makanan harian bisa jadi pemicu. Apalagi jika dikonsumsi tanpa memperhatikan waktu dan porsinya.
Kalau asam lambung sudah naik, aktivitas pun terganggu. Artikel ini akan membahas penyebabnya dan makanan yang sebaiknya dihindari.
Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Picu Penyakit Jantung, Waspadai Konsumsinya
Gorengan seperti bakwan, tahu isi, dan kerupuk kerap jadi lauk utama. Tapi kandungan lemaknya bisa memperlambat pengosongan lambung dan membuat sfingter esofagus bawah melemah. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Hindari juga daging berlemak dan produk olahan seperti sosis serta mayones yang tinggi lemak.
Susu full cream, keju, krim, dan es krim bisa memicu refluks. Produk ini lambat dicerna dan meningkatkan tekanan pada lambung.
Studi dalam Gut and Liver menunjukkan anak alergi susu sapi juga mengalami gejala GERD. Pada sebagian orang dewasa, susu menyebabkan kembung dan asam lambung naik.
Meski kaya vitamin C, jeruk, lemon, dan nanas tinggi asam sitrat. Kandungan ini bisa mengiritasi lapisan lambung dan memicu refluks.
Hindari juga jus jeruk dan saus tomat yang bersifat asam. Kombinasi asam dan volume cairan besar bisa mempercepat kenaikan asam lambung.
Cokelat mengandung kafein, lemak, dan zat methylxanthine. Semua zat ini bisa melemahkan sfingter lambung bagian bawah.
Tak hanya makanan pencuci mulut, camilan cokelat juga bisa memicu heartburn. Sebaiknya batasi asupannya jika sering mengalami refluks.
Cabai, bawang putih, dan bawang bombay bisa memicu produksi asam berlebih. Sebuah studi dalam Health menyebut 62 persen orang mengalami refluks setelah makan pedas.
Sensasi panas dari makanan ini juga bisa memperparah gejala GERD. Coba ganti bumbu pedas dengan rempah yang lebih ringan.
Minuman berkafein bisa membuat klep lambung terbuka lebih lama. Alhasil, asam lambung naik dan menimbulkan rasa nyeri dada.
Apalagi jika dikonsumsi saat perut kosong atau sebelum tidur. Pilih minuman herbal tanpa kafein sebagai alternatif yang lebih aman.
Meski menyegarkan, daun mint bisa membuat otot sfingter rileks. Ini membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Permen mint dan teh peppermint sebaiknya dihindari penderita GERD. Gantilah dengan jahe yang bersifat antiradang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Lihat postingan ini di Instagram