KOMPAS.com - Ikan bandeng merupakan jenis ikan yang mudah beradaptasi baik di air laut, air payau, maupun air tawar.
Ikan bandeng bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Salah satu olahan populernya adalah bandeng presto.
Bandeng dan jenis ikan lainnya merupakan bahan makanan yang mudah membusuk. Oleh karena itu, pastikan ikan bandeng yang kamu pilih adalah ikan yang masih segar.
Saat memilih ikan, kamu harus teliti memperhatikan secara keseluruhan fisik dari ikan tersebut.
Simak ciri-ciri ikan bandeng yang masih segar berikut ini, dikutip dari buku "Petunjuk Praktis Membuat Bandeng Presto" (2007) karya Neni Suhaeni terbitan Penerbit Nuansa Cendekia.
Baca juga:
Bandeng yang segar dari warna tubuhnya masih cerah, mengilap, dan jernih. Hindari bandeng yang warnanya kusam dan pucat karena ikan tersebut tandanya sudah tidak segar.
Ikan bandeng yang lendirnya berwarna bening dan encer menandakan ikan tersebut masih segar.
Sementara itu, ikan bandeng yang lendirnya berwarna keruh, berbau amis menyengat, dan permukaannya tebal tandanya ikan tersebut sudah tidak segar.
Bau ikan bandeng yang bagus adalah yang baunya lebih segar. Hindari bau bandeng yang cenderung amis menyengat.
Kamu bisa lihat pada bagian sisik ikan bandeng. Jika sisiknya berwarna mengkilap dan masih melekat kuat pada tubuh bandeng, berarti tandanya ikan tersebut masih segar.
Sisik yang mudah lepas tandanya ikan tersebut sudah tidak segar.
Mata ikan bandeng yang masih segar memiliki ciri-ciri mata cembung, korneanya bening transparan, serta pupil berwarna hitam dan tidak berdarah.
Hindari ikan bandeng yang bagian matanya cekung, kusam, pupil berwarna pucat dan berdarah.