优游国际

KOMPAS.com - Teh merupakan minuman populer yang bisa dikonsumsi dengan atau tanpa gula pada siang dan sore hari.

Dilansir dari Eating Well, teh masuk daftar minuman kedua yang paling paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air, menurut jurnal Nutrients pada 2019.

Ada empat jenis teh yang sering dikonsumsi, yakni teh hitam, teh putih, teh hijau, dan teh oolong.

Teh mengandung senyawa flavan-3-ols yang memiliki sifat antiinflamasi atau antiperadangan. Ada juga L-theanine atau asam amino yang bisa ditemukan dalam teh asli.

Tak heran bila teh mendatangkan sejumlah manfaat kesehatan, seperti berikut ini.

1. Menjaga tekanan darah

Mengonsumsi senyawa tanaman flavan-3-ols dalam teh dikaitkan dengan kesehatan jantung, terutama penurunan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.

Manfaat ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi 400 hingga 600 miligram flavan-3-ols sehari dalam dua gelas teh hitam atau teh hijau.

Baca juga:

• Mengenal Teh Oplosan dan Teh Kampul Khas Solo
• Resep Es Kopi Teh, Minuman asal Hong Kong
• Hindari 5 Hal Ini agar Daun Teh Awet hingga 3 Tahun

2. Menurunkan risiko kanker

Menurut penelitian Advances in Nutrition pada 2020, mengonsumsi teh memiliki efek perlindungan pada beberapa jenis kanker, terutama kanker mulut.

Ditemukan juga kaitan antara konsumsi teh dan penurunan risiko terkena kanker payudara, endometrium, dan hati.

Hal ini didapat dari polifenol teh yang memiliki sifat antioksidan dan dapat menyerap radikal bebas sehingga menekan pertumbuhan sel kanker.

3. Meningkatkan memori otak

Kandungan L-theanine atau asam amino dalam teh hijau berdampak baik pada kseehatan otak.

Menurut studi Journal of Medicinal Food pada 2021, L-theanine dapat meningkatkan perhatian yang berhubungan pada peningkatan memori kerja.

Manfaat ini membantu meningkatkan gelombang otak dan meningkatkan kognisi.