KOMPAS.com - Proses metabolisme setiap orang dibedakan, dengan cepat atau lambatnya proses penguraian yang terjadi dalam tubuh masing-masing.
Semakin cepat proses metabolisme seseorang maka semakin banyak lemak yang dapat dibakar, sedangkan proses metabolisme lambat akan menyimpan lebih banyak lemak.
Solusinya kamu dapat meningkatkan proses metabolisme di dalam tubuh dengan mengonsumsi sumber makanan berikut, dikutip dari majalah "" (2019) karya Sedap terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Baca juga:
Dada ayam tidak mengandung lemak tetapi proteinnya tinggi, dari setiap kalori yang masuk tubuh akan membakar makanan sekitar 30 persen dari kalori
Ikan salmon mengandung Omega-3 dapat menurunkan kadar lepin tubuh atau hormon yang berperan penting dalam mengendalikan berat badan.
Konsumsi salmon atau ikan berminyak lain setidaknya seminggu untuk memperkuat sistem metabolisme.
Terdapat beberapa alasan putih telur lebih baik untuk dikonsumsi. Kandungan kalori rendah dibanding kuning telur, selain itu putih telur tidak mengandung kolesterol atau lemak.
Putih telur menjadi sumber riboflavon atau vitamin B2 yang membantu memantau proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Mengonsumsi produk olahan susu rendah lemak dapat menurunkan nafsu makan dari kandungan protein.
Selain itu produk susu rendah lemak juga kaya kandungan kalsium, berperan penting dalam regulasi metabolisme energi.
Makanan pedas mengandung kapsaisin, yaitu senyawa kimia dapat meningkatkan metabolisme tubuh selain protein.
makan makanan pedas dapat meningkatkan suhu internal tubuh dan meningkatkan denyut jantung sehingga dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.
Kafein pada teh hijau merupakan stimulan alami yang berfungsi meningkatkan denyut jantung dan memicu metabolisme untuk membakar lemak.
Teh hijau juga merangsang penggunaan asam lemak, sehingga menghindari penyimpanan lemak.
Majalah "" (2019) karya Sedap terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di .
View this post on Instagram