KOMPAS.com - Jenis pastry beragam. Sebut saja puff pastry dan danish pastry yang umum ditemukan di banyak kafe.
Puff pastry dan danish pastry tidak sama. Asal, bahan, hingga tekstur satu dan lainnya berbeda.
Sebelum membelinya, kamu bisa simak tiga perbedaan puff pastry dan danish pastry berikut ini.
Baca juga:
Puff pastry berasal dari Perancis sejak abad ke-16 dan tetap populer hingga kini.
Sementara danish pastry memiliki sejarah unik, seperti disampaikan Kevin Zwygart, Pastry Chef La Maison de I'Excellence Savencia.
"Danish pastry itu asalnya dari Denmark, tetapi orisinal adonannya berasal dari Austria," kata Kevin kepada media usai acara peluncuran Elle & Vire Professionnel Select Butter Sheet, Rabu (1/11/2023).
Tidak aneh bila danish pastry erat kaitannya dengan Austria. Sebab, adonannya memang sama dengan croissant.
Croissant dibuat pertama kali di Austria pada abad ke-17. Pastry ini berkembang dan dibuat dalam bentuk baru yang kini dikenal dengan sebutan danish pastry.
Kevin mengatakan, saat itu baker mengolah adonan croissant dan menikmatinya dengan bentuk baru.
"Menurut saya, danish pastry itu dibuat dari adonan croissant dan berbeda dengan puff pastry," ujarnya.
Adonan croissant dan puff pastry berbeda. Croissant dibuat dengan ragi, sementara puff pastry tidak.
Bahan untuk membuat adonan croisant yang juga danish pastry adalah tepung, ragi, mentega, telur, susu, dan gula.
Puff pastry juga dibuat dengan bahan serupa, hanya saja tidak menggunakan ragi jenis apapun.
Meskipun puff pastry tidak dibuat dengan ragi, jenis pastry ini memiliki tekstur lebih ringan daripada danish pastry.
Kandungan mentega dalam danish pastry membuatnya terasa lebih berat saat dimakan.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram