TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan pemerintahnya menyambut baik kemenangan presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Kamis (10/3/2022).
Para pejabat dan pakar Jepang juga menyatakan rasa lega dan harapan untuk perbaikan hubungan yang tegang antara kedua negara bertetangga itu.
Dilansir AP, Yoon, mantan jaksa tinggi konservatif dan orang baru dalam kebijakan luar negeri, terpilih sebagai presiden Korea Selatan untuk menggantikan Moon Jae In.
Selama kepemimpinannya, hubungan bilateral telah merosot ke level terendah dalam beberapa tahun karena perselisihan sejarah masa perang.
“Hubungan Jepang-Korea Selatan berada dalam kondisi yang sangat parah, tetapi kami tidak dapat membiarkan ini seperti apa adanya,” kata Kishida.
“Hubungan yang sehat antara Jepang dan Korea Selatan sangat diperlukan untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran dunia, terutama karena komunitas internasional menghadapi kesulitan seperti invasi Rusia ke Ukraina," katanya.
“Kerjasama antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan juga penting.”
Kishida, bagaimanapun, mengatakan Jepang akan tetap berpegang pada prinsipnya bahwa semua masalah kompensasi telah diselesaikan oleh perjanjian bilateral 1965.
Ini menurutnya telah menjadi dasar hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.
Dia mengatakan sangat penting bagi Seoul untuk “menepati janji di antara negara-negara.”
“Saya percaya penting untuk berkomunikasi dengan presiden baru dan pemerintahan barunya untuk memulihkan hubungan yang sehat antara kedua belah pihak berdasarkan posisi Jepang yang konsisten,” kata Kishida.
“Saya berharap untuk mengadakan dialog dengan pemerintah baru saat saya melihat tindakannya.”
Dengan kembalinya Korea Selatan ke pemimpin konservatif yang diharapkan untuk mencari aliansi yang lebih kuat dengan AS dan sikap yang lebih keras terhadap Korea Utara, para pejabat dan pakar Jepang telah menyatakan kelegaannya.
Keskipun perubahan kepemimpinan mungkin tidak memberikan perbaikan yang cepat.
Rui Matsukawa, seorang diplomat yang berubah menjadi anggota parlemen yang berkuasa, menyambut kemenangan Yoon dan kembalinya Korea Selatan ke kepemimpinan konservatif dalam tweetnya, mencatat kesediaannya untuk meningkatkan hubungan bilateral.
Tetapi Masahisa Sato, anggota parlemen senior yang bertanggung jawab atas Divisi Urusan Luar Negeri partai yang memerintah, memperingatkan terhadap ekspektasi yang tinggi.
“Kita harus meninggalkan fantasi bahwa kemenangan konservatif dapat memperbaiki hubungan Jepang-Korea Selatan yang telah mengalami banyak patah tulang,” katanya.
/global/read/2022/03/10/193000970/pm-jepang-sambut-presiden-terpilih-korsel-berharap-ketegangan-bisa-cair