Tambang emas ini runtuh setelah diguyur hujan lebat, dan reruntuhannya berjatuhan menuruni lereng curam pada Sabtu (25/3/2023).
Kecelakaan pertambangan marak terjadi di negara besar Afrika Tengah itu, terutama di lokasi artisanal atau tambang kecil seperti Provinsi Kivu Selatan.
Dalam video yang diunggah Reuters, pria ini berdiri di sisi lereng dan awalnya menggali dengan sekop, sedangkan sekelompok pria lain menyaksikan di sekelilingnya.
Satu per satu penambang kemudian keluar dari lubang dan penonton bersorak kaget serta gembira.
Pria ini lalu tampak menggandakan usahanya, menaruh sekopnya untuk menggali puing-puing dengan tangan kosong.
Para penambang lainnya langsung bisa keluar. Dalam dua menit total sembilan orang keluar hidup dan selamat.
"Kami dengan cepat mengerahkan orang untuk memindahkan puing-puing yang menghalangi pintu masuk. Pada Sabtu pagi ini... mereka berhasil menyelamatkan sembilan jiwa ini," kata perwakilan masyarakat sipil setempat, Crispin Kayuka, kepada Reuters melalui telepon.
Video yang viral di media sosial ini sudah diverifikasi kebenarannya oleh Reuters.
Kurangnya prosedur keselamatan dan peralatan yang tepat adalah penyebab utama seringnya terowongan di tambang Kongo runtuh.
Para penambang kerap terjebak di bawah tanah dengan peluang kecil untuk bertahan hidup.
Sebanyak dua penambang tewas dalam insiden serupa di lokasi penggalian informal terdekat pada awal Maret 2023.
/global/read/2023/03/28/194500870/pria-di-rd-kongo-selamatkan-9-penambang-yang-terjebak-dengan-tangan