BERLIN, KOMPAS.com - Pria diduga dari kelompok radikal dan sebabkan serangkaian kecelakaan di Berlin diketahui sempat lakukan foto 'selfie' tiga jam sebelum melakukan aksi terornya.
Pria yang saat ini diketahui bernama Sarmad A, berusia 30 tahun dan berasal dari Irak. Dia dituduh melakukan serangkaian kecelakaan di jalan raya, di Berlin, ibu kota Jerman pada Selasa waktu setempat (18/8/2020).
Senator Berlin untuk Urusan Dalam Negeri, Andreas Geisel mengatakan, "Berdasarkan investigasi negara saat ini, kami asumsikan pelaku termotivasi oleh gerakan radikal dalam melancarkan serangannya."
Baca juga: Pria Diduga Ekstremis Islam Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Berlin
Juru bicara kantor kejaksaan, Martin Steltner mengatakan, "Pria itu diduga sengaja menargetkan menabrak banyak pengendara motor."
Selain itu, Sarmad juga telah diinvestigasi untuk 3 kasus pembunuhan lainnya, menurut pihak berwenang seperti dikutip The Sun.
Sebelum melancarkan aksinya pada Selasa kemarin, Sarmad A sempat mengunggah foto selfie-nya di Facebook.
Baca juga:
Dia mengunggah foto dirinya yang berdiri di dekat mobil Opel Astra hitam yang dia gunakan untuk meneror dan membuat kecelakaan di jalan raya.
Tak hanya itu, Sarmad juga mengunggah slogan-slogan berbau keagamaan di Facebook.
Melansir The Sun, Sarmad tiba di Jerman pada 2015, beberapa bulan setelah menyelesaikan studi desain grafis di College of Fine Arts di Karbala, Irak.
Banyak orang-orang yang berkawan dengan Sarmad di media sosial menggambarkan bahwa dia adalah pria yang normal dan sering keluar dengan kawan-kawannya serta mengendarai motor.
Dalam satu postingan dari November 2015, dia bahkan mengubah foto profilnya menjadi filter bendera Perancis, sebuah simbol solidaritas populer untuk para korban serangan teror Paris yang dilakukan oleh ISIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.