优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

优游国际.com - 14/05/2025, 19:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

AMAMI, KOMPAS.com - Aparat berwenang Jepang menangkap tiga warga negara China atas upaya penyelundupan kelomang yang dilindungi di Pulau Amami, Jepang.

Dilansir dari BBC, Senin (12/5/2025), ketiganya merupakan pria yang berusia masing-masing 24, 26, dan 27 tahun.

Penangkapan ketiganya bermula ketika mereka menitipkan koper-koper mereka ke staf hotel. Ketika koper-koper tersebut dititipkan, staf hotel mendengar suara gemerisik dari dalamnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Kelomang Memilih Cangkang yang Tepat?

Merasa ada yang tidak beres, staf hotel pun menelepon dan melaporkannya ke pihak berwenang. Aparat langsung meluncur ke hotel dan memeriksa koper-koper itu.

Ketika dibuka, koper-koper itu ternyata berisi ribuan kelomang yang masih hidup. Satu koper berisi kelomang dengan total berat mencapai 95 kilogram (kg).

Koper yang lain berisi 65 kg kelomang. Jika ditotal, kedua koper tersebut berisi kelomang dengan total berat sekitar 160 kg.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, pihaknya kini sedang mengorek keterangan dari ketiga pria tersebut, apakah kelomang-kelomang itu akan dijual, akankah dipelihara, atau malah bakal disantap.

Baca juga: Bukan Lagi Cangkang, Kelomang Kini Pilih Rumah dari Sampah Plastik

"Kami sedang meninjau semua kemungkinan," kata juru bicara polisi kepada AFP, Rabu (7/5/2025).

Polisi mengatakan, kelomang adalah "kekayaan nasional" dan menjadi bagian dari keragaman hayati di Pulau Amami.

Kelomang dapat dilihat di Pulau Amami yang memiliki pariwisata berupa pantai yang populer di kalangan para pelancong, baik dalam maupun luar negeri.

Menurut Japan Times, satu kelomang bisa dibanderol dengan harga 20.000 yen atau sekitar Rp 2,2 juta.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ditantang Zelensky, Putin Tolak Hadiri Perundingan Damai di Turkiye

Ditantang Zelensky, Putin Tolak Hadiri Perundingan Damai di Turkiye

Global
Kanada Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat, 2 Orang Tewas

Kanada Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat, 2 Orang Tewas

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Timur Tengah

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Timur Tengah

Global
[POPULER GLOBAL] AS Jual Senjata Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi | Serangan Junta Militer Myanmar

[POPULER GLOBAL] AS Jual Senjata Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi | Serangan Junta Militer Myanmar

Global
Momen Pilu Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya Mati Tertabrak Truk, Ungkap Ada Konflik Satwa dan Manusia di Malaysia

Momen Pilu Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya Mati Tertabrak Truk, Ungkap Ada Konflik Satwa dan Manusia di Malaysia

Global
Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Global
Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Global
Menanti Tatap Muka Langsung Putin dan Zelensky, Mungkinkah Terjadi?

Menanti Tatap Muka Langsung Putin dan Zelensky, Mungkinkah Terjadi?

Global
Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

Global
Sehari Setelah Dilantik, PM Australia Anthony Albanese Langsung Kunjungi Indonesia

Sehari Setelah Dilantik, PM Australia Anthony Albanese Langsung Kunjungi Indonesia

Global
Usai Tawarkan Cabut Sanksi, Trump Desak Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Usai Tawarkan Cabut Sanksi, Trump Desak Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Mantan Presiden Uruguay Jose Mujica Meninggal, Termiskin di Dunia

Mantan Presiden Uruguay Jose Mujica Meninggal, Termiskin di Dunia

Global
Pakistan Pulangkan Tentara India yang Ditangkap Usai Serangan di Kashmir

Pakistan Pulangkan Tentara India yang Ditangkap Usai Serangan di Kashmir

Global
Rangkuman Kunjungan Trump di Arab Saudi: Sambutan Mewah hingga Jualan Senjata

Rangkuman Kunjungan Trump di Arab Saudi: Sambutan Mewah hingga Jualan Senjata

Global
Serangan Junta Militer Myanmar di Sekolah Tewaskan 20 Anak, Orangtua: Mereka Tidak Berdosa

Serangan Junta Militer Myanmar di Sekolah Tewaskan 20 Anak, Orangtua: Mereka Tidak Berdosa

Global
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau