AMAMI, KOMPAS.com - Aparat berwenang Jepang menangkap tiga warga negara China atas upaya penyelundupan kelomang yang dilindungi di Pulau Amami, Jepang.
Dilansir dari BBC, Senin (12/5/2025), ketiganya merupakan pria yang berusia masing-masing 24, 26, dan 27 tahun.
Penangkapan ketiganya bermula ketika mereka menitipkan koper-koper mereka ke staf hotel. Ketika koper-koper tersebut dititipkan, staf hotel mendengar suara gemerisik dari dalamnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Kelomang Memilih Cangkang yang Tepat?
Merasa ada yang tidak beres, staf hotel pun menelepon dan melaporkannya ke pihak berwenang. Aparat langsung meluncur ke hotel dan memeriksa koper-koper itu.
Ketika dibuka, koper-koper itu ternyata berisi ribuan kelomang yang masih hidup. Satu koper berisi kelomang dengan total berat mencapai 95 kilogram (kg).
Koper yang lain berisi 65 kg kelomang. Jika ditotal, kedua koper tersebut berisi kelomang dengan total berat sekitar 160 kg.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, pihaknya kini sedang mengorek keterangan dari ketiga pria tersebut, apakah kelomang-kelomang itu akan dijual, akankah dipelihara, atau malah bakal disantap.
Baca juga: Bukan Lagi Cangkang, Kelomang Kini Pilih Rumah dari Sampah Plastik
"Kami sedang meninjau semua kemungkinan," kata juru bicara polisi kepada AFP, Rabu (7/5/2025).
Polisi mengatakan, kelomang adalah "kekayaan nasional" dan menjadi bagian dari keragaman hayati di Pulau Amami.
Kelomang dapat dilihat di Pulau Amami yang memiliki pariwisata berupa pantai yang populer di kalangan para pelancong, baik dalam maupun luar negeri.
Menurut Japan Times, satu kelomang bisa dibanderol dengan harga 20.000 yen atau sekitar Rp 2,2 juta.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.