优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Masuk Peti Mati hingga Gali Kuburan, Media Asing Soroti Hukuman untuk Pelanggar Covid-19 di Indonesia

优游国际.com - 11/10/2020, 16:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber ,

JAKARTA, KOMPAS.com - Media asing soroti bagaimana pejabat penegak hukum di Indonesia dalam memberikan sanksi bagi warga yang melanggar aturan selama pandemi Covid-19.

Mereka yang tidak memakai masker akan diberi sanksi mulai dari menggali kuburan, mendoakan para korban Covid-19 yang sudah dimakamkan, melakukan push-up sampai dipaksa tidur di dalam peti mati. 

Sky News, media besar di Inggris misalnya, melaporkan bagaimana petugas patroli di Gresik, Jawa Timur menangkap warga yang tidak pakai masker dan memberikan sanksi.

Sanksinya berupa pilihan, menurut Sky News, Sabtu (10/10/2020) bisa berupa membayar denda sebesar Rp 150.000 atau melakukan layanan untuk masyarakat.

"Jika mereka memilih sanksi layanan maka mereka diberi rompi bertuliskan 'pelanggar' di punggung, menandatangani surat dan ikut bersama pelanggar lainnya yang diangkut di dalam truk," demikian pernyataan media itu.

Baca juga:

Pengeras suara dari truk itu kemudian akan menyiarkan bahwa orang-orang yang ada di kendaraan itu adalah orang-orang yang telah melanggar aturan. Selama itu disiarkan, truk berjalan menuju permakaman.

Sesampainya di pekuburan, para pelanggar diminta untuk turun dan melakukan sanksi mereka.

"Kuburan akan membuat orang takut dan ketika mereka takut, mereka tidak akan lagi melanggar aturan, mereka akan memakai masker," ujar Suyono, camat Cerme, Gresik, Jawa Timur.

Sanksi yang diberikan beragam, jika di Jakarta, orang-orang akan diminta masuk ke dalam peti mati maka di Gresik, pelanggar diminta berbaring di ambulans.

Salah satu pelanggar bernama Affandi mengatakan kepada Sky News, "Saat itu cuaca sangat panas dan saya ketakutan," dia akui hukuman itu efektif memberi jera dan dia berjanji tidak akan melupakan maskernya.

Baca juga:

Hukuman seperti itu dianggap pemerintah Jawa Timur efektif setelah lebih dari satu juta warga melanggar aturan Covid-19 dalam 3 pekan di wilayah tersebut.

Menurut Camat Suyono, angka pelanggaran menurun dengan penerapan hukuman seperti itu. Suatu perubahan baik yang diharapkan mampu menekan kasus infeksi Covid-19 di wilayah itu.

Adapun menurut media asing lainnya, ABC Australia, pada September lalu melaporkan bahwa sanksi seperti itu di Jakarta kurang efektif.

ABC Australia mewawancarai pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono yang mengatakan bahwa sanksi-sanksi seperti itu tidak efektif mendidik warga.

Baca juga:

"Mereka mungkin menertawakan sanksi-sanksi itu karena mereka tahu itu hanyalah peti mati biasa. Jika kita mau menakuti mereka, lakukanlah dengan benar," ujar Dr Priono dikutip ABC Australia, 19 September 2020.

ABC juga mewawancarai Abu Hassan, kepala Badan Penertiban Umum di Gresik yang mengatakan salah satu sanksinya adalah meminta warga membantu menguburkan jasad korban Covid-19.

Warga yang melanggar diminta menggali kuburan namun tidak disuruh memakamkan jenazah secara langsung.

Namun, Hassan mengatakan bahwa penggalian kuburan sebagai hukuman akan ditangguhkan sementara setelah evaluasi dilakukan oleh timnya.

“Mungkin terlalu traumatis, jadi kami akan kembali pada hukuman pekerjaan sosial sesuai aturan,” ujarnya.

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Momen Pilu Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya Mati Tertabrak Truk, Ungkap Ada Konflik Satwa dan Manusia di Malaysia

Momen Pilu Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya Mati Tertabrak Truk, Ungkap Ada Konflik Satwa dan Manusia di Malaysia

Global
Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Global
Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Global
Menanti Tatap Muka Langsung Putin dan Zelensky, Mungkinkah Terjadi?

Menanti Tatap Muka Langsung Putin dan Zelensky, Mungkinkah Terjadi?

Global
Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

Global
Sehari Setelah Dilantik, PM Australia Anthony Albanese Langsung Kunjungi Indonesia

Sehari Setelah Dilantik, PM Australia Anthony Albanese Langsung Kunjungi Indonesia

Global
Usai Tawarkan Cabut Sanksi, Trump Desak Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Usai Tawarkan Cabut Sanksi, Trump Desak Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Mantan Presiden Uruguay Jose Mujica Meninggal, Termiskin di Dunia

Mantan Presiden Uruguay Jose Mujica Meninggal, Termiskin di Dunia

Global
Pakistan Pulangkan Tentara India yang Ditangkap Usai Serangan di Kashmir

Pakistan Pulangkan Tentara India yang Ditangkap Usai Serangan di Kashmir

Global
Rangkuman Kunjungan Trump di Arab Saudi: Sambutan Mewah hingga Jualan Senjata

Rangkuman Kunjungan Trump di Arab Saudi: Sambutan Mewah hingga Jualan Senjata

Global
Serangan Junta Militer Myanmar di Sekolah Tewaskan 20 Anak, Orangtua: Mereka Tidak Berdosa

Serangan Junta Militer Myanmar di Sekolah Tewaskan 20 Anak, Orangtua: Mereka Tidak Berdosa

Global

Internasional
China dan Kamboja Mulai Gelar Latihan Militer Terbesar

China dan Kamboja Mulai Gelar Latihan Militer Terbesar

Global
Trump Yakin Arab Saudi Bakal Normalisasi Hubungan dengan Israel

Trump Yakin Arab Saudi Bakal Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Pengungsi Ukraina di Polandia Mulai Rasakan Diskriminasi, Sebut Ingin Pulang

Pengungsi Ukraina di Polandia Mulai Rasakan Diskriminasi, Sebut Ingin Pulang

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau