NASHVILLE, KOMPAS.com - Pelaku pemboman yang mengguncang pusat kota Nashville pada Hari Natal (25/12/2020), diduga memiliki pengetahuan soal elektronik dan teknologi informasi (TI).
Pihak berwenang setempat mengatakan, Anthony Quinn Warner diduga sebagai pelaku pemboman dan tewas dalam ledakan itu, melansir USA Today pada Minggu (27/12/2020).
Pria 63 tahun itu, adalah seorang warga lama di Nashville yang memegang beberapa pekerjaan teknologi informasi (TI).
Catatan publik menunjukkan bahwa dia memiliki pengalaman yang luas dengan elektronik dan sistem alarm. Dia bekerja sebagai teknisi komputer independen di perusahaan real estate Fridrich & Clark.
Sebelumnya Warner hanya disebut sebagai orang yang berkepentingan dalam kasus tersebut oleh Kepala Polisi Nashville, John Drake. Namun penyelidik meyakini dia telah bertindak sendiri dalam insiden ini.
Baca juga: Bom Hari Natal Nashville, Ekspos Kerentanan Infrastruktur AS
"Anthony Warner adalah pelaku pemboman. Dia hadir saat bom meledak, dan dia tewas dalam pemboman itu," kata Jaksa Amerika Serikat Donald Cochran pada Minggu (25/12/2020).
Agen federal menggeledah rumahnya di Antiokhia, dan kantor real estate Fridrich & Clark di Nashville pada Sabtu (26/12/2020).
Gambar Google Street View dari rumah Warner menunjukkan kendaraan rekreasi (RV) putih yang diparkir di belakang pagar kayu di properti itu. Tetangganya melaporkan melihat RV di rumah selama bertahun-tahun.
RV putih itu berada di tengah ledakan Jumat pagi di Second Avenue di Nashville. Polisi mengatakan ledakan itu berasal dari RV tersebut, segera setelah sistem pengeras suara menyiarkan peringatan untuk mengungsi dari daerah itu.
Polisi wilayah mengungkapkan, beberapa saat sebelum ledakan pengeras suara memainkan lagu sedih 1964 "Downtown" oleh Petula Clark.
Lirik lagu itu bercerita tentang pergi ke kota untuk mencari perlindungan dari kesedihan, bergema di Second Avenue sebelum ledakan: "Cahayanya (ledakan) jauh lebih terang di sana."
Baca juga: Ledakan Nashville: Identitas Pelaku Terungkap, Motif Belum Diketahui
Steve Schmoldt dan istrinya telah tinggal di sebelah Warner selama lebih dari dua dekade.
Schmoldt menggambarkan tetangga lamanya sebagai orang yang bersahabat, seseorang yang biasa diajak mengobrol singkat.
Dia berkata bahwa Warner adalah "orang yang rendah hati sampai-sampai, saya tidak tahu, saya rasa beberapa orang akan mengatakan dia agak aneh."
Menurutnya, dia tidak pernah melihat siapa pun datang dan pergi dari rumah Warner. “Tidak pernah melihatnya pergi kemana-mana. Sejauh yang kami tahu, dia semacam ahli komputer yang bekerja di rumah.”
Warner menempatkan lampu dan kamera keamanan di luar rumahnya.
Warner melakukan banyak pekerjaan di halaman rumahnya. Schmoldt mengatakan Warner sendiri yang membuat pagar di sekeliling halaman rumahnya.
Baca juga: Ledakan di Nashville, Penyelidik Geledah Rumah Tersangka Terkait Pemboman
Tetangganya itu, tidak pernah berbicara tentang politik atau agama. Warner tidak pernah memberikan indikasi apa pun tentang ideologi yang dipegang erat.
“Sepengetahuan saya pandangan politiknya, dia tidak pernah memiliki tanda di pekarangan atau bendera di jendelanya atau semacamnya. Jika dia memang memiliki keyakinan politik yang dia pertahankan, itu adalah sesuatu yang dia simpan untuk dirinya sendiri, "kata Schmoldt.
Schmoldt mengatakan RV putih tetangganya itu sudah diparkir di luar rumah selama bertahun-tahun. Tapi beberapa minggu yang lalu, Warner mulai membangun gerbang di pagar dan memarkir RV di halaman rumahnya.
“Sejujurnya, kami tidak benar-benar memperhatikan bahwa RV itu hilang sampai FBI dan ATF (aparat penyidik insiden ledakan) muncul,” kata Schmoldt.
Dia dan istrinya menyaksikan berita pagi Natal, saat informasi mulai terkuak tentang pemboman Second Avenue. Mereka melihat foto-foto yang dikeluarkan polisi dari RV yang meledak.
Mereka tidak menduga kendaraan itu terkait dengan tetangganya, sampai Sabtu (26/12/2020). Ketika itu, mereka melihat sekelompok besar petugas penegak hukum di luar rumah Warner.
"Astaga, ada tim SWAT di luar sana," kata Schmoldt mengingat perkataan istrinya saat dia melihat keluar pintu depan Sabtu pagi.
Catatan pengadilan menunjukkan pengalihan akta kepemilikan properti milik Warner, dari Warner ke seseorang dengan alamat Los Angeles, pada 25 November seharga 0 dollar.
Catatan bisnis negara menunjukkan, Warner mendaftarkan Perusahaan Custom Alarms & Electronics, yang mengkhususkan diri dalam memproduksi alarm pencuri.
Perusahaan memiliki izin alarm dari November 1993 hingga November 1998.
Catatan pengadilan menunjukkan Warner terlibat dalam perselisihan keluarga, ketika dia mengalihkan kepemilikan rumah kedua milik keluarga, kepada dirinya sendiri. Kejadian itu terjadi sekitar satu bulan sebelum saudaranya meninggal pada 2018.
Baca juga: Pelaku Ledakan Nashville Sempat Kirim Rencana Liburan kepada Teman Wanitanya
Ibunya mengajukan petisi pada Februari 2019 meminta hakim membatalkan transfer real estat itu. Alasan karena Warner, yang merupakan kuasa hukum saudara laki-lakinya, bertindak demi kepentingan pribadi dalam transfer properti itu. Hal itu dinilai dapat memberinya keuntungan finansial pribadi.
Kasus tersebut dibatalkan pada Oktober 2019 atas permintaan ibunya. Pengacara Yancy Belcher mengatakan keluarga tersebut meminta ibunya untuk tidak berbicara dengan media.
Keluarga Warner telah berada di Nashville setidaknya sejak 1961, menurut arsip surat kabar. Anthony Warner, yang menggunakan nama Tony, terdata dalam foto di Sekolah Menengah Antiokhia selama tahun kedua dan pertama pada 1973 dan 1974.
Baca juga: Ledakan Nashville Diselidiki, Gubernur Minta Deklarasi Darurat Gedung Putih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.