优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ketua DPR AS Bersikukuh Pemakzulan Trump Jalan Terus, tapi...

优游国际.com - 22/01/2021, 07:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan, pemakzulan terhadap mantan Presiden Donald Trump jalan terus.

Meski begitu, Pelosi menolak untuk memberikan kepastian kapan artikel impeachment itu bakal dikirimmkan ke Senat.

"Akan segera terjadi. Saya tidak berpikir jedanya bakal lama, namun kami harus meneruskannya," tegas Pelosi ke awak media.

Baca juga: Begitu Ingin Menyingkirkan Trump, Ketua DPR AS: Dia adalah Ancaman

Dia menjelaskan Senat harus berembug untuk mencari struktur persidangan bagi Trump, mantan presiden pertama yang mendapat pemakzulan.

Ketua DPR AS sejak 2019 itu berujar, dia tengah mendiskusikan dengan manajer pemakzulan kapan Senat siap untuk bersidang.

"Kami membahas kapan Senat siap menyidangkan mantan Presiden AS yang bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan di Gedung Capitol, dan meremehkan hak rakyat," tegasnya.

Pernyataan Nancy Pelosi itu terjadi sehari setelah Joe Biden dilantik menjadi presiden ke-46 AS di Capitol (20/1/2021).

Dalam pidatonya, Biden secara tidak langsung menyerang Trump karena menginspirasi pendukungnya berbuat onar pada 6 Januari.

Meski begitu, di sisi lain Biden menyerukan persatuan dan meminta agar perpecahan karena pandangan politik harus diakhiri.

Baca juga: Pesan Terakhir Nancy Pelosi kepada Donald Trump yang Baginya Noda Negara

Politisi 80 tahun itu menampik jika dirinya hanya memberi lebih banyak perpecahan, dan melanggar pesan persatuan Biden.

Dia menegaskan bahwa mantan Presiden Trump memang layak dimakzulkan karena sudah menggalang kericuhan pada 6 Januari.

"Saya tidak berpikir pendapat 'mari lupakan ini, teruslah melangkah' akan menyatukan. Tidak seperti itu caranya bersatu," tegasnya.

Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell disebut sudah membuka pintu jika saja pemakzulan terhadap Trump terjadi.

Baca juga: DPR AS: Trump dapat Terseret dalam Kasus Pembunuhan di Gedung Capitol

Sebab jika sampai artikel itu lolos, maka Partai Republik mempunyai alasan untuk menendang pria 74 tahun tersebut.

Namun, sejumlah kalangan di kaukus keberatan. Salah satunya adalah Senator Lindsey Graham yang adalah sekutu utama si mantan presiden.

Kepada Fox News Rabu, dia mengatakan pemaksaan penerapan resolusi itu bisa membuat AS terpecah semakin dalam.

"Saya kira itu seperti membuka Kotak Pandora, dan tentu saja, tidak baik untuk kepresidenan ke depannya," jelas Graham dikutip AFP Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Dua Kali Makzulkan Trump, Dua Kali Pula Ketua DPR AS Pakai Baju yang Sama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bayi Ini Tak Bisa Berkedip Sejak Lahir, Buka Mata Sepanjang Waktu

Bayi Ini Tak Bisa Berkedip Sejak Lahir, Buka Mata Sepanjang Waktu

Global

Internasional
Hari Ini, Iran Eksekusi Mata-mata Israel

Hari Ini, Iran Eksekusi Mata-mata Israel

Global
Api Ledakan di Pelabuhan Iran Telah Padam, Telan 70 Korban Jiwa dan 1.000 Orang Luka-luka

Api Ledakan di Pelabuhan Iran Telah Padam, Telan 70 Korban Jiwa dan 1.000 Orang Luka-luka

Global

Internasional
Pesawat AS Senilai Rp 1 Triliun Jatuh di Laut Merah

Pesawat AS Senilai Rp 1 Triliun Jatuh di Laut Merah

Global
Siapa Kardinal Angelo Becciu yang Mundur dari Konklaf?

Siapa Kardinal Angelo Becciu yang Mundur dari Konklaf?

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: Musuhi Media Utama, Rangkul Blog dan Podcast

100 Hari Pemerintahan Trump: Musuhi Media Utama, Rangkul Blog dan Podcast

Global
Tantang AS, Xi Jinping Pamer AI Buatan China yang Siap Pimpin Teknologi Global

Tantang AS, Xi Jinping Pamer AI Buatan China yang Siap Pimpin Teknologi Global

Global

Internasional
China Diam-diam Kecualikan Beberapa Produk AS dari Tarif 125 Persen

China Diam-diam Kecualikan Beberapa Produk AS dari Tarif 125 Persen

Global
Pemerintahan Trump Deportasi Balita 2 Tahun Berkewarganegaraan AS

Pemerintahan Trump Deportasi Balita 2 Tahun Berkewarganegaraan AS

Global

Internasional
Trump: Putin Inginkan Perdamaian di Ukraina

Trump: Putin Inginkan Perdamaian di Ukraina

Global
Para Kardinal di Vatikan Gemar Santapan Lokal yang Sederhana

Para Kardinal di Vatikan Gemar Santapan Lokal yang Sederhana

Global
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau