Kelompok aktivis Justice for Myanmar mengutuk penjualan bahan bakar tersebut.
"Kami terkejut PetroChina mengekspor bahan bakar jet ke Myanmar. (PetroChina) Melakukan bisnis dengan penjahat perang yang melakukan serangan udara tanpa pandang bulu terhadap komunitas etnis," kata juru bicara Yadanar Maung.
Data dari agen perdagangan Singapura Enterprise Singapura mengkonfirmasi pengiriman bahan bakar penerbangan pada pertengahan April ke Myanmar.
Bahan bakar dapat digunakan oleh pesawat komersial dan militer, mungkin perlu dicampur tergantung pada tingkatannya.
Reuters tidak melihat bukti bahwa bahan bakar tersebut ditujukan untuk jet militer. Junta tidak menanggapi panggilan yang meminta komentar.
Baca juga: Perang Sipil dan Militer Myanmar Pecah di Mindat, Total 750 Tewas Sejak Kudeta
Jet militer sering melakukan serangan bom terhadap tentara etnis Myanmar, yang menentang junta di Myanmar utara dan timur.
Hal itu menunjukkan adanya peningkatan pertempuran sejak kudeta Februari, yang menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.
Salah satu pasukan yang mendapat serangan bom, Tentara Kemerdekaan Kachin, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menyerang tujuh truk minyak.
Pasokan tersebut diduga membawa bahan bakar penerbangan melalui jalan darat dari China minggu ini. Itu tidak mengomentari pengiriman PetroChina.
Data Myanmar menunjukkan PetroChina International menjual bahan bakar jet ke National Energy Puma Aviation Services Co Ltd (NEPAS), perusahaan patungan antara Puma Energy dan Myanma Petroleum Enterprise (MPE). Bensin jatuh ke tangan tiga importir bahan bakar lokal lainnya.
Kepada Reuters, Puma Energy mengaku bahwa NEPAS mengatur pengiriman kargo di terminal Thilawa pada 15 April. Tetapi perusahaan itu menolak mengomentari jenis bahan bakar yang diturunkan.
Puma Energy, perusahaan penyimpanan bahan bakar dan ritel yang mayoritas dimiliki oleh pedagang komoditas global Trafigura, mengatakan telah menghentikan operasi di Myanmar pada 10 Februari, untuk memastikan keamanan karyawan.
Baca juga: Kontestan Miss Universe dari Myanmar: Rakyat Kami Ditembak Militer Setiap Hari
Sejak itu, operasi usaha patungan NEPAS dilakukan oleh pemegang saham mayoritas MPE, kata Puma Energy.
MPE, milik Kementerian Listrik dan Energi (MOEE) yang sekarang di bawah kendali junta, tidak menanggapi permintaan komentar.
Selain bahan bakar jet, 79.500 ton bensin dan 110.700 ton solar dikirim ke Myanmar bulan lalu dari pusat perdagangan minyak Asia, menurut data Enterprise Singapore.
Myanmar terakhir mengimpor sekitar 13.800 ton bahan bakar jet pada Februari, menurut data pemerintah. Impor bulanan pada 2019, sebelum pandemi Covid-19, sekitar 14.500 ton.
PetroChina International Singapore adalah unit perdagangan PetroChina Co Ltd. yang berbasis di Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.