优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Warga Mariupol Ukraina Kubur Jenazah di Pinggir Jalan Usai Dibombardir Rusia

优游国际.com - 21/03/2022, 08:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

MARIUPOL, KOMPAS.com - Warga di Mariupol, Ukraina, mengubur jenazah para korban tewas di pinggir jalan setelah kota pelabuhan tersebut dibombardir habis-habisan oleh pasukan Rusia.

Andrei contohnya, yang tampak sibuk mengubur tetangganya yang tewas di kuburan darurat di pinggir jalan, di seberang blok apartemen yang dibom.

Suasana mengerikan masih terpampang di Mariupol pada Minggu (20/3/2022), yang dilanda beberapa pengeboman dan baku tembak sengit sejak invasi Rusia ke Ukraina tanggal 24 Februari.

Baca juga: Jenderal Kelima Tewas, Pejabat Tinggi Rusia Terpecah, Komandan Intelijen Ditahan

Berhenti sejenak dengan sekopnya, Andrei mengatakan bahwa tetangga yang dia kuburkan bukan terbunuh oleh peluru atau granat Rusia, melainkan meninggal karena penyakit yang diperburuk oleh tekanan besar selama beberapa minggu terakhir setelah tidak dapat bantuan medis.

"Bom-bom itu tidak membunuh mereka, tetapi semua ini... situasi (di) ruang bawah tanah, kurangnya aktivitas fisik, stres, juga dingin," kata Andrei, dikutip dari Reuters.

Di dekatnya, beberapa mayat tergeletak tertutup selimut kotor. Beberapa orang berjalan dengan susah payah membawa barang-barang mereka dalam kantong plastik atau kotak kardus.

Andrei mengatakan, dia dan teman-temannya disarankan oleh militer Ukraina untuk menyimpan mayat di ruang bawah tanah yang dingin, tetapi tempat itu sudah penuh dengan orang-orang yang berlindung dari serangan artileri serta rudal Rusia.

"Saya berharap akan ada semacam penguburan kembali dan ini hanya sementara," tambahnya seraya menunjuk ke lubang di tanah.

Baca juga: Kapten Pangkat 1 AL Rusia Tewas di Mariupol Ukraina

Semuanya hancur di Mariupol

Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 menunjukkan akibat dari serangan udara di teater Mariupol Drama, Ukraina, dan area di sekitarnya. MAXAR via AP Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 menunjukkan akibat dari serangan udara di teater Mariupol Drama, Ukraina, dan area di sekitarnya.
Sekitar 400.000 orang terjebak di Mariupol--kota pelabuhan strategis di Laut Azov--selama lebih dari dua minggu, dan kalau ada dengan sedikit akses ke air, makanan, pemanas, atau listrik, kata pihak berwenang setempat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (19/3/2022) mengatakan, pengepungan Mariupol oleh Rusia adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (20/3/2022) menyalahkan nasionalis Ukraina atas bencana kemanusiaan di Mariupol, dan memberi kota itu waktu hingga Senin (21/3/2022) dini hari untuk menyerah.

Dikatakan bahwa 59.000 orang telah dievakuasi dari Mariupol dalam tiga hari terakhir, menurut kantor berita Rusia TASS.

Duduk di ruang bawah tanah yang telah menjadi kediamannya selama 11 hari terakhir, Irina Chernenko, pustakawan di universitas, berujar, dia tidak tahu berapa lama lagi mereka bisa bertahan seperti ini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-24 Serangan Rusia ke Ukraina, Tembakan Rudal Hipersonik hingga Peringatan Biden ke Xi Jinping

"Kami berharap yang terbaik... untuk hidup sebagai manusia. Blok apartemen hancur, semuanya hancur. Ke mana kita bisa pergi dari ruang bawah tanah?"

"Kami sedang memasak di api unggun. Untuk saat ini, kami memiliki beberapa makanan dan kayu bakar. Dalam seminggu kami tidak akan memiliki apa-apa, tidak ada makanan sama sekali."

Beberapa bagian Mariupol dikuasai Rusia dan beberapa lainnya tetap di bawah kendali Ukraina, sehingga penduduk tidak mengetahui nasib kerabat yang tinggal di distrik lain.

Natalia seorang pekerja di taman kanak-kanak mengatakan, dia tinggal bersama anak-anaknya dan tidak bisa kembali ke flatnya sendiri di seberang kota.

"Tidak ada kabar, tidak ada informasi. Semuanya hancur... Kami tidak tahu bagaimana kami akan hidup sekarang."

Baca juga: Pentingnya Mariupol, Kota Pelabuhan Strategis yang Kini Jadi Rebutan Rusia Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Trump Putus Kontak Langsung dengan Netanyahu | Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya

[POPULER GLOBAL] Trump Putus Kontak Langsung dengan Netanyahu | Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya

Global
Paus Leo XIV Telepon Zelensky, Bahas Gencatan Senjata dan Anak-anak Ukraina

Paus Leo XIV Telepon Zelensky, Bahas Gencatan Senjata dan Anak-anak Ukraina

Global
Percaya ChatGPT, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya yang Diramalkan Berselingkuh

Percaya ChatGPT, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya yang Diramalkan Berselingkuh

Global
Dipecat lewat Video Call Saat Libur, Wanita Ini Dapat Ganti Rugi Rp 524 Juta

Dipecat lewat Video Call Saat Libur, Wanita Ini Dapat Ganti Rugi Rp 524 Juta

Global
Pakistan Berterima Kasih pada Trump Usai Gencatan Senjata Tercapai

Pakistan Berterima Kasih pada Trump Usai Gencatan Senjata Tercapai

Global
AS dan China Sepakat Turunkan Tarif, Perang Dagang Mereda

AS dan China Sepakat Turunkan Tarif, Perang Dagang Mereda

Global
Rusia Hantam Ukraina Usai Zelensky Tantang Putin Bertemu di Turkiye

Rusia Hantam Ukraina Usai Zelensky Tantang Putin Bertemu di Turkiye

Global
Putin: Ukraina Tak Pernah Tanggapi Usulan Gencatan Senjata Rusia

Putin: Ukraina Tak Pernah Tanggapi Usulan Gencatan Senjata Rusia

Global
Agenda Padat Paus Leo XIV di Pekan Pertamanya sebagai Pemimpin Gereja Katolik Sedunia

Agenda Padat Paus Leo XIV di Pekan Pertamanya sebagai Pemimpin Gereja Katolik Sedunia

Global
1.500 Warga Gaza Buta akibat Agresi Israel, Gunting Bedah Tersisa 3

1.500 Warga Gaza Buta akibat Agresi Israel, Gunting Bedah Tersisa 3

Global
Konflik India Vs Pakistan dan Luka Kolonial yang Tak Sembuh

Konflik India Vs Pakistan dan Luka Kolonial yang Tak Sembuh

Global
Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya, Tak Ingin Meninggal dalam Keadaan Kaya

Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya, Tak Ingin Meninggal dalam Keadaan Kaya

Global
AS Sebut Israel Tak Berniat Akhiri Perang di Gaza, Kritik Keras Netanyahu

AS Sebut Israel Tak Berniat Akhiri Perang di Gaza, Kritik Keras Netanyahu

Global
Taliban Larang Catur di Afghanistan, Dianggap Sarana Judi

Taliban Larang Catur di Afghanistan, Dianggap Sarana Judi

Global
Pesawat di Inggris Gagal Terbang karena Pilot Salah Belok, Bandara Langsung Ditutup

Pesawat di Inggris Gagal Terbang karena Pilot Salah Belok, Bandara Langsung Ditutup

Global
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau