优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Demo Iran: Sedikitnya 23 Anak-anak Tewas

优游国际.com - 14/10/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber

LONDON, KOMPAS.com – Amnesty International mengatakan, sedikitnya 23 anak-anak menjadi korban tewas dalam demo Iran yang ditanggapi dengan kekerasan oleh pihak berwenang.

Anak-anak tersebut merupakan bagian dari 201 korban tewas dalam demo yang dipicu kematian Mahsa Amini setelah ditangkap polisi moral karena dianggap tidak memakai jilbab dengan benar.

“Pasukan keamanan Iran yang melakukan pembunuhan ilegal terhadap sedikitnya 23 anak-anak menjelaskan lebih lanjut tindakan mematikan dari otoritas untuk menghancurkan demo yang meluas,” kata Amnesty International dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Situasi Protes Iran: Ramai-ramai Lepas Jilbab, Dugaan Kekerasan Aparat dan Tuduhan Barat Terlibat

Amnesty International menambahkan, menurut banyak rakyat Iran, demo di sana berkembang menjadi pemberontakan yang lebih luas terhadap pemerintah.

Dalam pernyataannya, Amnesty International merilis nama 23 anak-anak korban tewas selama demo di Iran beserta penyebabnya.

Kebanyakan dari mereka ditembak mati oleh pasukan keamanan Iran. Empat dari mereka dipukuli secara mematikan.

Dari 23 anak-anak tersebut, 10 di antaranya merupakan etnis minoritas Baluch, sebagaimana dilansir .

Baca juga: Iran Kecam Keputusan Inggris karena Beri Sanksi ke Polisi Moral

Ke-10 anak tersebut ditembak mati pasukan keamanan Iran pada 30 September, hari paling mematikan selama demo Iran, di Zahedan, Provinsi Sistan-Baluchistan.

Amnesty International memaparkan, pembunuhan terhadap anak-anak tersebut merupakan upaya untuk menghancurkan semangat perlawanan dari anak-anak muda pemberani Iran.

Direktur Regional Timur Tengah dan Afrika Utara Amnesty International Heba Morayef berujar, anggota Dewan HAM PBB harus menggelar sesi khusus dan mengadopsi resolusi untuk membentuk investigasi internasional yang independen terhadap Iran.

Pada Senin (10/10/2022), UNICEF menyatakan sangat prihatin atas sejumlah laporan yang menyebutkan anak-anak menjadi korban tewas di Iran.

Baca juga: Sikap Pemerintah Indonesia di Tengah Maraknya Unjuk Rasa di Iran Pasca Tewasnya Mahsa Amini...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Momen Pilu Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya Mati Tertabrak Truk, Ungkap Ada Konflik Satwa dan Manusia di Malaysia

Momen Pilu Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya Mati Tertabrak Truk, Ungkap Ada Konflik Satwa dan Manusia di Malaysia

Global
Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Global
Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Global
Menanti Tatap Muka Langsung Putin dan Zelensky, Mungkinkah Terjadi?

Menanti Tatap Muka Langsung Putin dan Zelensky, Mungkinkah Terjadi?

Global
Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

Global
Sehari Setelah Dilantik, PM Australia Anthony Albanese Langsung Kunjungi Indonesia

Sehari Setelah Dilantik, PM Australia Anthony Albanese Langsung Kunjungi Indonesia

Global
Usai Tawarkan Cabut Sanksi, Trump Desak Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Usai Tawarkan Cabut Sanksi, Trump Desak Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Mantan Presiden Uruguay Jose Mujica Meninggal, Termiskin di Dunia

Mantan Presiden Uruguay Jose Mujica Meninggal, Termiskin di Dunia

Global
Pakistan Pulangkan Tentara India yang Ditangkap Usai Serangan di Kashmir

Pakistan Pulangkan Tentara India yang Ditangkap Usai Serangan di Kashmir

Global
Rangkuman Kunjungan Trump di Arab Saudi: Sambutan Mewah hingga Jualan Senjata

Rangkuman Kunjungan Trump di Arab Saudi: Sambutan Mewah hingga Jualan Senjata

Global
Serangan Junta Militer Myanmar di Sekolah Tewaskan 20 Anak, Orangtua: Mereka Tidak Berdosa

Serangan Junta Militer Myanmar di Sekolah Tewaskan 20 Anak, Orangtua: Mereka Tidak Berdosa

Global

Internasional
China dan Kamboja Mulai Gelar Latihan Militer Terbesar

China dan Kamboja Mulai Gelar Latihan Militer Terbesar

Global
Trump Yakin Arab Saudi Bakal Normalisasi Hubungan dengan Israel

Trump Yakin Arab Saudi Bakal Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Pengungsi Ukraina di Polandia Mulai Rasakan Diskriminasi, Sebut Ingin Pulang

Pengungsi Ukraina di Polandia Mulai Rasakan Diskriminasi, Sebut Ingin Pulang

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau