WINA, KOMPAS.com – Layanan kereta api di seluruh Austria berhenti pada Senin (28/11/2022), karena para karyawannya melakukan aksi mogok massal selama 24 jam untuk menuntut gaji lebih tinggi.
Alhasil, berbagai stasiun kereta api yang biasanya ramai, pada hari ini dibiarkan sepi dengan sekitar satu juta pelancong terlantar.
"Serikat kereta api Vida mogok hari ini dari pukul 00.00 hingga 24.00. Karena alasan ini, tidak ada kereta yang dapat beroperasi sepanjang hari di seluruh Austria dan melintasi perbatasan," tulis operator kereta api OeBB di situs webnya.
Baca juga: Negara-negara Netral Eropa Mulai Daftar NATO, Apakah Austria Selanjutnya?
Sebagaimana dikutip dari AFP, Vida mengatakan bahwa negosiasi untuk menaikkan gaji 50.000 pekerja kereta api telah gagal.
Vida menuduh para pemimpin perusahaan telah "mengejek" para karyawan dengan "tawaran palsu".
Vida ingin gaji dinaikkan sebesar 400 euro (415 dollar AS) atau bukan 208 euro yang ditawarkan untuk meredam dampak lonjakan inflasi, yang mencapai 11 persen tahun ke tahun di bulan Oktober.
Sementara, pekerja kereta malam menginginkan bisa memperoleh penghasilan bersih mulai dari 1.356 euro per bulan, menurut serikat pekerja.
Selam ini aksi mogok massal jarang terjadi di Austria.
Kenaikan upah biasanya ditentukan oleh perundingan bersama antara Kamar Ekonomi Austria dan serikat pekerja yang mewakili berbagai cabang.
Baca juga: Cacar Monyet Menyebar ke Austria, Ceko, dan Slovenia
Dalam transportasi kereta api, pemogokan terakhir yang berlangsung beberapa hari dimulai pada tahun 2003.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.