优游国际

DALLAS, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 24 tahun yang dituduh membawa dua monyet dari Kebun Binatang Dallas telah ditangkap.

Hal ini kemungkinan bisa menjelaskan serangkaian peristiwa misterius di sana.

Polisi mengatakan pada Jumat (3/1/2023) bahwa mereka juga menghubungkan penangkapan itu dengan pelarian macan tutul kecil dan keanehan di pagar habitat monyet lainnya.

Baca juga: 2 Pesawat Perang Dunia II Tabrakan Saat Pertunjukan Udara di Dallas AS

Dilansir dari Spectrum News, Davion Irvin, yang ditangkap Kamis (2/2/2023), telah didakwa dengan enam dakwaan kekejaman terhadap hewan dan dua dakwaan perampokan.

Irvin ternyata sempat mengunjungi Akuarium Dunia Dallas, di mana seorang karyawan mengenalinya dari liputan berita tentang monyet yang hilang.

"Kami percaya bahwa (Irvin) ingin melakukan kejahatan lain," kata juru bicara kepolisian Dallas Kristin Lowman pada konferensi pers hari Jumat.

Setelah dua monyet kaisar tamarin bernama Bella dan Finn hilang dari kandang pada Senin (30/1/2023), polisi telah merilis foto dan video dari seorang pria, yang ternyata adalah Irvin.

Tetapi setiap informasi tentang kemungkinan motif masih menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Setelah mendapat petunjuk dari publik, Bella dan Finn ditemukan Selasa (31/1/2023) di lemari sebuah rumah kosong di Lancaster, pinggiran Dallas sekitar 15 mil (24 kilometer) selatan kebun binatang.

Hilangnya mereka jadi kabar paling terbaru dari serangkaian kejadian aneh di kebun binatang.

Baca juga: Macan Tutul Hilang di Kebun Binatang Dallas, Sempat Picu Kehebohan

Pada 13 Januari, para pekerja yang tiba menemukan bahwa macan dahan bernama Nova hilang dari kandangnya.

Polisi mengatakan alat pemotong sengaja digunakan untuk membuat lubang di kandangnya.

Kebun binatang ditutup saat pencarian dilakukan, dan dia ditemukan hari itu juga di dekat habitatnya.

Baca juga: 5 Simpanse Melarikan Diri dari Kebun Binatang Swedia, Tiga Ditembak Mati

Petugas kebun binatang juga menemukan robekan serupa di kandang monyet lutung, meskipun tidak ada yang keluar atau tampak terluka, kata polisi.

Pada 21 Januari, para pekerja yang tiba di kebun binatang menemukan burung hering berwajah lappet yang terancam punah bernama Pin mati.