SYDNEY, KOMPAS.com - KJRI Sydney kembali menyelenggarakan program Indonesia Goes to School di sekolah Australia.
Kali ini KJRI Sydney menyambangi sekolah Our Lady of Good Counsel di Forestville, NSW.
Kegiatan di sekolah dasar kali ini agak berbeda dari biasanya, karena pada kegiatan kali ini untuk pertama kalinya Pencak Silat diperkenalkan melalui program IGTS kepada sekolah dasar di Australia pada Kamis (22/06/2023).
Baca juga: Rekaman Terbaru Tampilkan Kekejaman Polisi Sydney pada Nenek Dimensia
Program ini diselenggarakan atas kerja sama KJRI Sydney, Our Lady of Good Counsel, Balai Budaya dan Bahasa Indonesia (BBBI) NSW, dan NSW Pencak Silat Association Inc.
Konsul Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Sydney, Abdul Nazar, dalam rilis yang diterima 优游国际.com dari KJRI Sydney, menyampaikan apresiasinya terhadap kepala sekolah serta guru Bahasa Indonesia di Our Lady of Good Counsel yang giat mengajarkan Bahasa Indonesia kepada para murid ditengah tren penurunan minat belajar terhadap Bahasa Indonesia di Australia selama dua dekade terakhir.
Abdul Nazar menekankan bahwa mempelajari bahasa dan budaya Indonesia dapat memperkuat people-to-people connections kedua negara.
"Kali ini kami menyertakan pencak silat, salah satu warisan budaya Indonesia, sebagai salah
satu bagian dari kegiatan ini, dan ini adalah yang pertama kalinya pencak silat turut disertakan di
program IGTS sejak mulai diperkenalkan di sekolah dasar dan menengah di NSW, Australia," kata Nazar.
"Tentunya kita semua berkeinginan, suatu hari pencak silat dapat menjadi salah satu
extracurricular activities di Australia," harapnya.
Selaras dengan pernyataan Abdul Nazar, Kepala Sekolah Our Lady of Good Counsel, Paola
Brannan, menyambut baik pelaksanaan program Indonesia Goes to School ini dan memberikan
apresiasi yang tinggi terhadap KJRI Sydney atas penyelenggaran program tersebut dan berharap para murid bisa lebih mengenal Indonesia baik dari segi Bahasa, Budaya maupun Kesenian.
Dengan program ini para murid dapat langsung merasakan pengalaman mulai dari berbicara langsung dengan native speaker maupun memperagakan seni dan budaya Indonesia yang selama ini telah mereka pelajari secara teoritis di sekolah.
Baca juga: Rumah di Sydney Dapat Kiriman Minuman Bersoda Misterius Terus-menerus
Program Indonesia Goes to School diikuti kurang lebih 80 murid dari kelas 3 hingga kelas 4 yang
terbagi menjadi 4 kelompok.
Program ini terdiri dari 4 kegiatan yaitu: workshop angklung, story telling dengan dwi Bahasa, presentasi interaktif tentang Indonesia, dan demo Pencak Silat.
Pada kegiatan workshop angklung, para murid dengan antusias belajar dan mempraktikkan lagu “Twinkle Twinkle Little Star” yang dituntun oleh Satya Rizky, dari KJRI Sydney.
Pada kesempatan ini para murid belajar cara dasar memainkan angklung dan juga mengetahui lebih jauh asal-usul alat
musik angklung serta koneksitasnya dengan kehidupan budaya masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, murid-murid juga berkesempatan mengenal 9 fakta menarik tentang Indonesia, dari mulai tempat wisata, makanan, alat musik, sejarah, suku, hingga bahasa Indonesia.
Baca juga: Konjen RI Sydney Gelar Shalat Id Bersama Ribuan Muslim Indonesia