LOS ANGELES, KOMPAS.com - Joseph Emerson, pilot Alaska Airlines di Amerika Serikat (AS) yang sedang tidak bertugas dan hendak mematikan mesin pesawat saat terbang, terungkap sedang dalam pengaruh jamur psikedelik yang dikonsumsinya.
Dokumen pengadilan pada Selasa (24/10/2023) menunjukkan, Emerson merasa dirinya mengalami gangguan saraf.
Kedua pilot yang sedang bertugas beradu fisik dengan Emerson untuk memaksanya keluar dari kokpit pada Minggu (22/10/2023).
Baca juga: Pilot AS Didakwa Setelah Mencoba Mematikan Mesin Pesawat Saat Terbang
Emerson berupaya menggapai pegangan yang akan membuat mesin kekurangan bahan bakar dan pesawat melayang tanpa tenaga.
Kepada polisi, Emerson mengaku belum tidur 40 jam. Dia juga hendak membuka pintu darurat di belakang pesawat, tetapi upayanya digagalkan awak kabin saat mendarat darurat.
"Saya menarik kedua pegangan penutup darurat karena saya pikir saya sedang bermimpi dan saya hanya ingin bangun," kata Emerson kepada polisi, menurut tuntutan pidana yang dikutip dari kantor berita AFP.
Emerson juga mengaku ini adalah kali pertama dia mengonsumsi jamur psikedelik.
Pria berusia 44 tahun itu ditangkap pada Minggu (22/10/2023) malam setelah penerbangan Alaska Airlines mendarat darurat di Kota Portland, negara bagian Oregon.
Emerson menaiki pesawat yang dioperasikan Horizon Air tersebut dengan rute dari Everett di Washington ke San Francisco. Dia duduk di kursi lontar kokpit sesuai kebijakan maskapai bagi staf yang tidak bertugas.
Tak lama setelah lepas landas dan mengobrol dengan pilot, "Emerson berusaha meraih dan menarik dua pegangan berwarna merah terang yang akan mengaktifkan sistem pencegah kebakaran darurat pesawat dan memutus aliran bahan bakar ke mesinnya," kata Departemen Kehakiman AS.
"Setelah pertarungan fisik singkat dengan pilot, Emerson keluar dari kokpit."
Alaska Airlines pada Senin (23/10/2023) mengatakan, kedua pilot bereaksi cepat untuk membalikkan pegangan dan pesawat mendarat dengan selamat.
Baca juga:
"Pramugari menahan Emerson dengan mengikat pergelangan tangan dan mendudukkannya di bagian belakang pesawat," lanjut keterangan Departemen Kehakiman.
"Saat pesawat turun, Emerson berusaha meraih pegangan pintu darurat. Seorang pramugari menghentikannya dengan menahan tangannya."
Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Oregon mengatakan, Emerson menghadapi dakwaan federal karena mengganggu awak pesawat dan pramugari.
Dia juga didakwa di Oregon dengan 83 dakwaan percobaan pembunuhan, 83 dakwaan membahayakan secara ceroboh, dan satu dakwaan membahayakan pesawat terbang.
Media-media AS melaporkan, Emerson mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut saat hadir di pengadilan singkat di Portland pada Selasa (24/10/2023).
Alaska Airlines pada Selasa mengumumkan, Emerson sudah diberhentikan dari layanan tanpa batas waktu dan dibebaskan dari semua tugas.
Baca juga: Pilot Penerbangan Miami-Chile Meninggal Usai Mendarat Darurat di Panama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.