优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sekjen PBB: Kematian Massal di Gaza Tunjukkan Israel Jelas-jelas Salah

优游国际.com - 09/11/2023, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan pada Rabu (8/11/2023) bahwa jumlah warga sipil yang terbunuh di Jalur Gaza menunjukkan bahwa ada sesuatu yang jelas-jelas salah dalam operasi militer Israel terhadap kelompok Hamas Palestina.

Israel telah bersumpah untuk menghabisi Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, setelah para militan menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang dalam sebuah serangan pada tanggal 7 Oktober.

Israel juga telah menyerang Gaza, daerah kantong berpenduduk 2,3 juta jiwa dari udara, memberlakukan pengepungan dan melancarkan invasi darat.

Baca juga: Perang Israel-Hamas: Bantuan Kedua PBB Tiba di RS Gaza

"Ada pelanggaran yang dilakukan oleh Hamas ketika mereka memiliki perisai manusia. Namun, ketika kita melihat jumlah warga sipil yang terbunuh dalam operasi militer tersebut, ada sesuatu yang jelas-jelas salah," ujar Guterres dalam konferensi Reuters NEXT, seperti dilansir dari CNA.

Para pejabat Palestina mengatakan bahwa 10.569 orang telah terbunuh di Gaza, 40 persen di antaranya adalah anak-anak.

"Penting juga untuk membuat Israel memahami bahwa adalah bertentangan dengan kepentingan Israel untuk melihat setiap hari gambaran mengerikan tentang kebutuhan kemanusiaan yang dramatis dari rakyat Palestina," kata Guterres. "Hal itu tidak membantu Israel dalam kaitannya dengan opini publik global."

Meskipun mengutuk keras serangan Hamas terhadap Israel, Guterres mengatakan bahwa publik perlu membedakan bahwa Hamas adalah satu hal, dan rakyat Palestina adalah hal yang lain.

"Jika kita tidak membuat perbedaan itu, saya pikir kemanusiaan itu sendiri yang akan kehilangan maknanya," kata Guterres.

Guterres membandingkan jumlah anak-anak yang terbunuh di Gaza dengan jumlah korban jiwa dalam konflik di seluruh dunia yang ia laporkan setiap tahun kepada Dewan Keamanan PBB.

Dia sebelumnya mengatakan bahwa Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak.

Baca juga: Turkiye Boikot Coca-Cola dan Nestle karena Diduga Dukung Israel

"Setiap tahun, jumlah pembunuhan anak-anak oleh salah satu aktor dalam semua konflik yang kita saksikan mencapai ratusan," kata Guterres.

"Dalam beberapa hari di Gaza, ribuan anak terbunuh, yang berarti ada sesuatu yang jelas-jelas salah dalam cara operasi militer dilakukan," tambahnya.

Laporan PBB tentang anak-anak dan konflik bersenjata mencakup daftar yang dimaksudkan untuk mempermalukan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dengan harapan dapat mendorong mereka untuk menerapkan langkah-langkah untuk melindungi anak-anak.

Baca juga: Wartawan India Jadi Sasaran Mata-mata Perusahaan Spyware Israel

Daftar tersebut telah lama menjadi kontroversi, dengan para diplomat mengatakan bahwa Israel telah memberikan tekanan dalam beberapa tahun terakhir dalam upaya untuk tidak masuk dalam daftar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

PM Albanese Merasa Terhormat Dihampiri Prabowo di Hotel, Ini yang Dibahas

PM Albanese Merasa Terhormat Dihampiri Prabowo di Hotel, Ini yang Dibahas

Global
Qatar Airways Borong 160 Pesawat Boeing saat Kunjungan Trump, Terbesar dalam Sejarah

Qatar Airways Borong 160 Pesawat Boeing saat Kunjungan Trump, Terbesar dalam Sejarah

Global
Apa Dampak Ekonomi Pencabutan Sanksi AS terhadap Suriah?

Apa Dampak Ekonomi Pencabutan Sanksi AS terhadap Suriah?

Global
China Tangguhkan Sanksi pada Sejumlah Perusahaan AS, Perang Dagang Mereda

China Tangguhkan Sanksi pada Sejumlah Perusahaan AS, Perang Dagang Mereda

Global
Ditantang Zelensky, Putin Tolak Hadiri Perundingan Damai di Turkiye

Ditantang Zelensky, Putin Tolak Hadiri Perundingan Damai di Turkiye

Global
Kanada Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat, 2 Orang Tewas

Kanada Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat, 2 Orang Tewas

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Timur Tengah

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Timur Tengah

Global
[POPULER GLOBAL] AS Jual Senjata Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi | Serangan Junta Militer Myanmar

[POPULER GLOBAL] AS Jual Senjata Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi | Serangan Junta Militer Myanmar

Global
Momen Pilu Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya Mati Tertabrak Truk, Ungkap Ada Konflik Satwa dan Manusia di Malaysia

Momen Pilu Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya Mati Tertabrak Truk, Ungkap Ada Konflik Satwa dan Manusia di Malaysia

Global
Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Global
Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Global
Menanti Tatap Muka Langsung Putin dan Zelensky, Mungkinkah Terjadi?

Menanti Tatap Muka Langsung Putin dan Zelensky, Mungkinkah Terjadi?

Global
Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

Gagal Selundupkan 160 Kg Kelomang dari Jepang, 3 Warga China Ditangkap

Global
Sehari Setelah Dilantik, PM Australia Anthony Albanese Langsung Kunjungi Indonesia

Sehari Setelah Dilantik, PM Australia Anthony Albanese Langsung Kunjungi Indonesia

Global
Usai Tawarkan Cabut Sanksi, Trump Desak Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Usai Tawarkan Cabut Sanksi, Trump Desak Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau