KYIV, KOMPAS.com - Gelombang ketiga serangan pasukan Rusia ke kota Avdiivka di Ukraina timur telah dimulai.
Kota yang hampir terkepung di dekat benteng regional Donetsk yang dikuasai Rusia itu telah menghadapi serangan sengit selama lebih dari sebulan.
Wali Kota Avdiivka Vitaly Barabash pada Jumat (24/11/2023) mengatakan, pasukan Rusia menggempur pusat-pusat industri di kota secara sistemanis.
Baca juga: Rusia Terus Kepung Avdiivka di Ukraina, Hendak Rebut Pabrik Strategis
"Gelombang ketiga (serangan) telah dimulai. Mereka menyerang dari segala arah, dari sisi selatan dan utara, seperti yang mereka lakukan sebelumnya. Mereka menyerang zona industri," kata Vitaly, dikutip dari AFP.
Avdiivka telah berada di garis depan pertempuran sejak 2014 dan merupakan bagian dari wilayah Donetsk, yang diklaim telah dianeksasi oleh Kremlin bersama tiga wilayah lainnya.
"Mereka menyerang dari semua sisi, menggunakan banyak infanteri. Mesin-mesin dikirim ke zona industri, karena permukaan jalan memungkinkan mereka untuk melakukannya," kata Barabas.
Dia mengatakan pasukan Rusia menargetkan Avdiivka dengan bom udara berpemandu dan amunisi cluster (bom tandan) yang menghasilkan antara 30 hingga 40 serangan "masif" setiap hari.
Barabash mengatakan, sebanyak 1.350 penduduk masih tersisa di kota yang memiliki populasi sebelum perang sekitar 30.000 orang, dan 102 orang telah dievakuasi selama seminggu terakhir.
Di bawah serangan sejak 2014, kota ini sebagian besar telah dihancurkan oleh penembakan, tetapi telah menjadi simbol perlawanan Ukraina.
Baca juga: Ukraina Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Serangan Rusia di Avdiivka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.