YERUSALEM, KOMPAS.com - Massa menyambut 39 tahanan Palestina, yang semuanya perempuan dan anak-anak di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Sementara 13 tawanan Israel dan empat tawanan Thailand telah tiba di Israel.
Dilansir dari Al Jazeera, pertukaran pada hari kedua dari gencatan senjata empat hari itu tertunda selama berjam-jam karena tuduhan Hamas bahwa Israel melanggar perjanjian gencatan senjata.
Baca juga: Sempat Ditunda, Hamas Bebaskan 13 Warga Israel dan 4 Tawanan Thailand
Saat kembali ke Tepi Barat, banyak keluarga Palestina di Gaza mendapati rumah mereka hancur.
Sementara itu, Kantor PBB untuk urusan kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan bahwa pasukan Israel dilaporkan menangkap orang-orang yang bergerak dari utara dan tengah Gaza menuju selatan melalui sebuah pos pemeriksaan yang digambarkan Israel sebagai koridor.
Menurut UNOCHA, orang-orang dipaksa untuk melewati pos pemeriksaan yang tidak dijaga di mana mereka diminta untuk menunjukkan kartu identitas
dan enjalani apa yang tampaknya merupakan pemindaian pengenalan wajah.
Dalam satu kasus pada minggu lalu, PBB mengatakan bahwa seorang anak dibiarkan melewati pos pemeriksaan sendirian setelah ayahnya ditangkap di pos pemeriksaan.
Baca juga: 39 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Tiba di Yerusalem
PBB juga menyuarakan keprihatinan tentang perlunya lebih banyak layanan perlindungan anak untuk membantu anak-anak tanpa pendamping.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.