优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Parlemen Spanyol Setujui RUU Amnesti untuk Separatis Catalonia

优游国际.com - 18/03/2024, 11:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber

MADRID, KOMPAS.com - Majelis rendah parlemen Spanyol, Kongres Deputi, pada Kamis (14/3/2024) menyetujui rancangan undang-undang yang memberikan amnesti kepada warga Catalonia yang terlibat dalam referendum kemerdekaan 2017.

RUU tersebut disahkan dengan 178 suara mendukung dan 172 suara menolak.

Menteri Kehakiman Felix Bolanos mengatakan, undang-undang amnesti akan berdampak pada "sekitar 400 orang."

Baca juga: 170.000 Orang Turun ke Jalan Menentang UU Amnesti Catalonia, Jadi Aksi Protes Terbesar di Spanyol

Akhir tahun lalu, rencana memberikan amnesti kepada separatis Catalonia sempat menimbulkan kontroversi dan memicu demonstrasi oleh sayap kanan.

PM Spanyol butuh dukungan separatis?

Meskipun Partai Sosialis pimpinan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada awalnya menyatakan keengganan untuk memberikan amnesti, ada pemilu pada Juli yang harus ia perhatikan. Selain itu, Sanchez juga perlu dukungan dari partai separatis Catalonia, Junts, untuk membentuk pemerintahan.

RUU amnesti masih harus mendapat persetujuan Senat, dengan mayoritas pemegang kursi yakni Partai Rakyat (PP) yang konservatif.

PP bertekad untuk menunda pengesahan undang-undang tersebut, dan menuduh pemerintah "membeli" suara dari anggota parlemen separatis untuk tetap berkuasa. Namun, Kongres dapat membatalkan veto Senat dengan suara mayoritas mutlak.

Enam minggu lalu, versi awal dari RUU tersebut ditolak oleh majelis rendah, dan tujuh anggota parlemen Junts memberikan suara untuk menentangnya, dengan alasan bahwa RUU tersebut tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap tuduhan terorisme atau makar.

Versi amandemen dari RUU tersebut mendefinisikan terorisme berdasarkan arahan Uni Eropa tahun 2017, yang menyatakan bahwa untuk bisa disebut sebagai terorisme harus terjadi pelanggaran serius hak asasi manusia.

Baca juga: Catalonia Spanyol Izinkan Wanita Berenang Telanjang Dada untuk Lawan Diskriminasi

Pemimpin Catalan berencana kembali dari eksil

Mantan pemimpin Catalonia Carles Puigdemont, yang melarikan diri ke Brussels, Belgia, setelah pemungutan suara kemerdekaan dan sekarang mengepalai Junts, mengatakan harapannya untuk kembali ke Spanyol setelah undang-undang tersebut berlaku.

"Amnesti ini merupakan respons terhadap sebuah tujuan... untuk mengatasi periode melenceng tentang represi yudisial dan represi polisi terhadap sebuah gerakan politik," kata Puigdemont dalam sebuah unggahan di platform X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Puigdemont mengatakan bahwa amnesti adalah "kondisi awal" untuk berlangsungnya negosiasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat.

Meski demikian, ia juga menekankan bahwa RUU tersebut "bukanlah titik akhir" bagi ambisi kemerdekaan Catalonia.

Baca juga: Apa Alasan Catalonia Ingin Memisahkan Diri dari Spanyol?

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Israel di Khan Younis Tewaskan 16 Orang, Termasuk 3 Anak-anak

Serangan Israel di Khan Younis Tewaskan 16 Orang, Termasuk 3 Anak-anak

Global

Internasional
Jasad Sopir Truk yang Tertelan Sinkhole di Jepang Akhirnya Ditemukan Setelah 3 Bulan

Jasad Sopir Truk yang Tertelan Sinkhole di Jepang Akhirnya Ditemukan Setelah 3 Bulan

Global
Nekat Masuk Kandang untuk Berswafoto, Turis Digigit Buaya Hidup yang Dikira Patung

Nekat Masuk Kandang untuk Berswafoto, Turis Digigit Buaya Hidup yang Dikira Patung

Global
Houthi Yaman Klaim Rudal Balistik Serang Bandara Israel hingga Lukai 6 Orang

Houthi Yaman Klaim Rudal Balistik Serang Bandara Israel hingga Lukai 6 Orang

Global
Bandara Israel Diserang Rudal dari Yaman, Lalu Lintas Udara Terganggu

Bandara Israel Diserang Rudal dari Yaman, Lalu Lintas Udara Terganggu

Global
Takut dengan Kebijakan Trump, Sebagian Warga AS Berencana Pindah Eropa

Takut dengan Kebijakan Trump, Sebagian Warga AS Berencana Pindah Eropa

Global
5 Orang Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Terorisme, Empatnya Warga Iran

5 Orang Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Terorisme, Empatnya Warga Iran

Global

Internasional
Albanese Menang Pemilu Australia, Janji Bentuk Pemerintahan Tertib-Disiplin

Albanese Menang Pemilu Australia, Janji Bentuk Pemerintahan Tertib-Disiplin

Global

Internasional
Konferensi Pers Terlama di Dunia Presiden Maladewa Pecahkan Rekor, Durasinya 15 Jam

Konferensi Pers Terlama di Dunia Presiden Maladewa Pecahkan Rekor, Durasinya 15 Jam

Global

Internasional

Internasional

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau