GAZA, KOMPAS.com - Israel kembali menyerang Rafah, Gaza selatan, dan menewaskan 12 orang pada Kamis (30/5/2024).
Israel melanjutkan serangannya ke Rafah sehari setelah mengatakan pasukannya telah menguasai zona penyangga di sepanjang perbatasan terdekat antara Jalur Gaza dan Mesir.
Israel mengeklaim perebutan zona penyangga itu ditujukan untuk memutus rute yang digunakan oleh Hamas menyelundupkan senjata ke Gaza selama lebih dari tujuh bulan perang.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, sumber-sumber medis Gaza pada Kamis mengatakan, sedikitnya 12 warga sipil Palestina terbunuh dan sejumlah orang lainnya terluka dalam serangan udara terbaru Israel.
Orang-orang itu diketahui sedang mencoba untuk menemukan mayat seorang warga sipil di pusat kota Rafah.
Seorang warga sipil Palestina lainnya tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi Al-Shati, sebelah barat Kota Gaza, di bagian utara daerah kantong yang padat penduduknya, kata petugas medis.
Israel sendiri melaporkan adanya pertempuran di Gaza selatan, tengah, dan utara.
Namun, mereka tidak segera mengomentari kematian yang dilaporkan di Rafah, tempat ratusan ribu warga Palestina yang terlantar mengungsi di awal perang.
Israel nyatanya terus melakukan serangan di Rafah meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ), untuk menghentikan serangan.
Sebelum ini, serangan Israel ke Rafah juga telah membuat kemarahan global. Serangan itu dilaporkan telah menyebabkan kebakaran besar yang membakar hidup-hidup puluhan pengungsi.
Baca juga: Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit
Israel mengatakan pasukannya telah menewaskan 300 orang bersenjata Palestina di kota tersebut sejak 6 Mei, ketika mereka meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai upaya untuk membasmi para pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
ICJ juga menyerukan pembebasan para sandera yang ditahan di Gaza oleh Hamas.
"Lebih dari 36.000 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan udara dan darat Israel di seluruh Gaza, dengan 53 di antaranya terbunuh dalam 24 jam terakhir," kata Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.