VATICAN CITY, KOMPAS.com - Robert Francis Prevost dalam pidato pertamanya di hadapan Dewan Kardinal, Sabtu (10/5/2025), mengungkapkan alasan memilih nama Paus Leo XIV setelah terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik dunia.
Leo XIV adalah paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik. Ia juga mencetak sejarah sebagai paus pertama dari Amerika Serikat, dan menyatakan bahwa nama kepausannya dipilih sebagai penghormatan kepada Paus Leo XIII.
"Saya memilih untuk mengambil nama Leo XIV," ujarnya, mengacu pada Leo XIII, paus yang dikenal vokal dalam memperjuangkan hak-hak pekerja selama masa Revolusi Industri, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Profil Paus Leo XIV Robert Prevost, Orang Amerika yang Soft Spoken
Ia menambahkan, "Ajaran sosial Gereja saat ini dibutuhkan sebagai respons terhadap Revolusi Industri lainnya dan terhadap perkembangan di bidang kecerdasan buatan yang menimbulkan tantangan baru bagi pembelaan martabat manusia, keadilan, dan tenaga kerja."
Paus berusia 69 tahun asal Chicago itu lalu menyampaikan komitmennya melanjutkan warisan pendahulunya, Paus Fransiskus, terutama dalam hal pelayanan sosial dan kesederhanaan.
Dirinya menekankan bahwa peran paus adalah hamba Tuhan yang rendah hati dan saudara-saudarinya, dan tidak lebih dari itu.
"Marilah kita ambil warisan yang berharga ini dan teruskan perjalanan, terinspirasi oleh harapan yang sama yang lahir dari iman," ujar Paus Leo XIV, sebagaimana tertulis dalam transkrip pidatonya yang dirilis oleh Vatikan.
Sebelumnya, dalam homili pertamanya pada Jumat (9/5/2025), Paus Leo XIV menyerukan agar Gereja aktif memulihkan iman umat. Ia menyoroti bahwa krisis iman kerap berkaitan dengan berbagai persoalan sosial.
"Turunnya iman sering kali berjalan seiring dengan hilangnya makna hidup, pengabaian belas kasihan, pelanggaran martabat manusia yang mengerikan, krisis keluarga, dan begitu banyak luka lain yang menimpa masyarakat kita," ungkapnya.
Baca juga: Kenapa Paus Baru Robert Francis Prevost Pilih Nama Leo XIV?
Meski bukan figur yang dikenal luas secara global, Paus Leo XIV masuk dalam sejumlah daftar calon paus menjelang konklaf.
Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada 2023, dan dikenal dengan latar belakang pelayanan pastoral yang kuat.
Selama beberapa hari ke depan, publik dan pengamat Vatikan akan mencermati dengan saksama setiap langkah dan kebijakannya.
Pada Minggu (11/5/2025), Paus Leo XIV dijadwalkan kembali menyapa umat dari balkon Basilika Santo Petrus melalui doa Ratu Surga (Regina Coeli). Ia juga akan bertemu dengan para diplomat asing dalam minggu mendatang.
Puncaknya, Misa pelantikan Paus Leo XIV akan digelar pada Minggu, 18 Mei 2025, di Lapangan Santo Petrus, yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan umat Katolik dan para pemimpin dunia.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.