VATIKAN, KOMPAS.com — Paus Leo XIV akan menerima Cincin Nelayan, yang menjadi simbol kekuasaan tertinggi Gereja Katolik Roma, dalam misa pelantikannya yang akan digelar di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (18/5/2025).
Cincin tersebut biasanya terbuat dari emas. Selama menjalani masa kepausannya, Paus Leo XIV akan terus memakai cincin itu di jarinya.
Selain cincin, paus akan diberikan akses ke Istana Apostolik yang dilengkapi dengan ruang pribadi, kapel, dan perpustakaan, serta kendaraan listrik antipeluru.
Baca juga: Kakak Paus Leo XIV Ungkap Masa Kecil Adiknya Gemar Tirukan Pastor: Kau Akan Jadi Paus
Cincin Nelayan, atau Fisherman’s Ring, adalah cincin resmi yang secara simbolis mengukuhkan paus sebagai penerus Santo Petrus—murid Yesus yang dulunya adalah nelayan.
Cincin ini menggambarkan Santo Petrus sedang memancing, memperkuat identitas paus sebagai “penjala manusia”.
Dari masa ke masa, cincin tersebut dipakai sebagai lambang otoritas rohani tertinggi dalam Gereja Katolik.
Asal-usul cincin ini berasal dari abad ke-6, ketika para uskup mulai diberi cincin sebagai lambang ikatan spiritual mereka dengan keuskupan yang mereka pimpin.
Khusus bagi paus, cincin ini melambangkan janji kesetiaan terhadap Gereja Katolik Roma.
Dulunya, Cincin Nelayan juga berfungsi sebagai segel resmi untuk menandai keaslian dokumen penting yang ditandatangani paus.
Praktik ini dihentikan sejak 1842, tetapi simbolisme dan penghormatan terhadap cincin tetap bertahan.
Baca juga: Urgensi “Penerus Sejati” Paus Fransiskus
Secara tradisional, Cincin Nelayan dibuat dari emas murni. Paus Benediktus XVI mengenakan cincin emas solid, sedangkan Paus Fransiskus memilih versi yang lebih sederhana, yakni cincin perak berlapis emas.
Cincin Paus Leo XIV dipastikan akan terbuat dari emas 24 karat dan diukir dengan nama resminya sebagai paus serta gambar Santo Petrus.
Setiap paus yang dinyatakan meninggal dunia, kardinal camerlengo, pejabat Vatikan yang bertugas selama kekosongan takhta, akan menghancurkan Cincin Nelayan dalam upacara khusus.
Tindakan ini menjadi simbolis berakhirnya masa jabatan paus dan mencegah penyalahgunaan cincin tersebut untuk memalsukan dokumen gereja.
Kini, cincin ini tidak lagi dihancurkan, tetapi hanya diberi tanda agar tidak digunakan kembali.
Baca juga: Diduga Kerap Kritik Kebijakan Trump, Paus Leo XIV Dianggap Anti-MAGA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.