BEIRUT, KOMPAS.com - Israel terus menggunakan amunisi fosfor putih di Lebanon selatan. Akibat dari fosfor itu bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang bagi ekosistem.
Sebuah laporan baru yang dirilis pada Rabu (5/6/2024) oleh Human Rights Watch (HRW) sependapat, menunjukkan bahwa serangan fosfor putih menempatkan warga sipil dalam risiko besar dan berkontribusi pada pengungsian.
Lebih dari 92.600 orang telah mengungsi dari desa mereka di Lebanon selatan sejak 6 Oktober, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi.
Baca juga: 274 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel untuk Selamatkan 4 Sandera
"Penggunaan amunisi fosfor putih yang dilakukan Israel di wilayah berpenduduk tanpa pandang bulu merugikan warga sipil dan menyebabkan banyak orang meninggalkan rumah mereka," kata Ramzi Kaiss, peneliti HRW Lebanon, dalam laporan tersebut, dikutip dari Al Jazeera pada Minggu (9/6/2024).
Dalam penyelidikannya, HRW juga memverifikasi penggunaan amunisi fosfor putih oleh militer Israel di setidaknya 17 kota di Lebanon selatan sejak Oktober 2023, ketika perang Israel di Gaza dimulai.
Mereka memverifikasi penggunaan ilegal amunisi ledakan udara di wilayah pemukiman padat penduduk di kota Kfar Kila, Meiss el-Jabal, Boustane, Markaba dan Aita al-Shaab.
Cedera fosfor putih bisa sangat menyakitkan dan nekrotik. Oksida dapat muncul kembali di kulit kecuali luka bakar segera ditutup untuk mencegah paparan oksigen.
Gejala lain mungkin termasuk masalah pernapasan yang parah, cedera paru-paru akut, kerusakan mata yang parah, luka bakar tingkat dua atau tiga, atau bahkan penyakit tulang yang parah, seperti “rahang Lucifer” yang nekrotik.
Baca juga: Dukun Muda Ini Hidupkan Tradisi Kuno Korea Selatan lewat Medsos
Setidaknya 173 orang terluka akibat paparan fosfor putih antara bulan Oktober 2023 dan akhir Mei 2024, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon.
Di antara kasus-kasus tersebut adalah kasus warga sipil yang dilarikan ke rumah sakit pada 15 Oktober karena sesak napas setelah melakukan kontak dengan fosfor.
Dan kasus fosfor putih yang dilaporkan berlanjut hingga bulan Juni.
Dalam penyelidikan Maret mengenai penggunaan fosfor putih oleh Israel di Lebanon selatan, Al Jazeera diberitahu oleh para ahli Lebanon bahwa Israel berupaya menciptakan zona penyangga dengan membuat wilayah tersebut tidak dapat dihuni dan tidak mungkin untuk ditanami.
Pertanian menyumbang hingga 80 persen produk domestik bruto (PDB) Lebanon selatan, menurut PBB.
Investigasi Al Jazeera menemukan bahwa Israel telah menjatuhkan 117 bom fosfor di Lebanon selatan, menyerang setidaknya 32 kota dan desa antara Oktober dan Maret.
Daerah yang terkena dampak mencakup hampir keseluruhan perbatasan selatan Lebanon sepanjang 100 km.
Penggunaan fosfor putih yang berulang-ulang oleh Israel telah memicu kemarahan organisasi hak asasi internasional.
Baca juga: Balas Serangan Balon Sampah, Korsel Bakal Mulai Lagi Siaran Anti-Korut
Pada 19 Maret 2024, Oxfam dan HRW meminta pemerintahan Biden untuk segera menangguhkan transfer senjata ke Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.