Setelah ditahbiskan menjadi imam pada 13 Desember 1969, ia aktif dalam pengajaran dan menjalankan berbagai peran dalam Gereja, termasuk menjadi Provinsial Jesuit di Argentina selama enam tahun.
Ia diangkat sebagai Uskup Auksilier Buenos Aires pada tahun 1992 dan kemudian menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada tahun 1998.
Pada tahun 2001, ia diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II.
Dalam kapasitasnya sebagai Uskup Agung, ia menginisiasi proyek misi yang berbasis pada persekutuan dan penginjilan.
Ia menetapkan empat tujuan utama yakni membangun komunitas yang terbuka dan penuh persaudaraan, melibatkan kaum awam, meningkatkan penginjilan, serta memberikan bantuan kepada kaum miskin dan sakit.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun, tepatnya pada hari Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu Vatikan.
Kehidupannya sebagai seorang tokoh agama yang berpengaruh di dunia meninggalkan warisan yang mendalam dalam masyarakat, terutama dalam hal penekanan pada keadilan sosial dan perhatian terhadap kaum miskin.
Karya dan pengaruhnya diharapkan akan terus dikenang oleh generasi mendatang.
Sebelum meninggal, Paus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.
Kondisi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari 2025.
Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.
Sebelumnya, Paus Fransiskus menyapa umat Katolik yang mengikuti perayaan Minggu Paskah, Minggu (20/4/2025) kemarin.
Bahkan Paus juga berkeliling di Lapangan Santo Petrus untuk memberkati umat yang dihadiri sekitar 35.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.